Bantaeng — Kemenangan PSM Makassar usai menjamu Home United pada Selasa, 30 April 2019 di Stadion Pekansari Bogor, teramat membekas bagi supporter tim yang berjuluk Juku Eja ini.
Betapa tidak, kemenangan tim yang diramu oleh pelatih Darije Kalezic ini sangatlah dramatis. Pasalnya, PSM Makassar sempat tertinggal dua gol dari tim asal Singapura tersebut.
“Di awal itu, PSM memang sudah mendominasi pertandingan. Hanya saja babak pertama tidak mampu memaksimalkan peluang yang ada,” kata Divisi Humas The Macz Man Zona Bantaeng, Edy Hermawan, Rabu, 1 Mei 2019 saat ditemui di Warkop Bang Noval, di bilangan jalan Andi Mannapiang, Bantaeng.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Yang menarik, kata Edy Hermawan, pada babak kedua Home United lebih dulu membobol gawang PSM Makassar dengan dua gol berturut-turut, yakni pada menit ke 51 dan 52.
“Setelah masuk di babak kedua, tim lawan juga berupaya meningkatkan tensi serangan. Akhirnya mengungguli PSM dengan dua gol berturut-turut. Itu berkat koordinasi lini belakang PSM yang masih belum solid,” jelasnya.
Selain itu, skuad Ramang juga terlalu asyik memainkan irama menyerang. “Hingga terjadi kebobolan. Beruntung saja, PSM Makassar berupaya keluar dari serangan,” kata Edy, sapaan akrabnya.
Setelah nyaris imbang, jelang menit-menit berakhirnya laga, PSM Makassar berhasil memecah kebuntuan dengan satu gol penentu oleh Guy Junior.
“Pada menit ke 60 pemilik nomor punggung 10 Marc Anthony Klok berhasil membuat gol pembuka bagi PSM, kemudian pada menit ke 78 Marc Klok kembali manfaatkan asist dari Munhar. Lalu pada menit ke 87 bola asist dari Pluim dimanfaatkan Guy Junior menjadi penentu PSM mendapat tambahan tiga poin di fase Grup H Piala AFC 2019,” papar Edy.
Laga kontra PSM vs Home United itu, bagi Edy bukan sekedar pertandingan biasa, melainkan pertarungan gengsi yang harus dipertaruhkan PSM di kancah asia.
“Bagi saya, laga kemarin tidak sekedar menjadi pertarungan biasa saja, ada dua misi mengapa PSM harus menang. Pertama, mereka harus membalas kekalahan sebelumnya di Indonesia kala takluk dengan Bhayangkara FC. Kedua, PSM mau pertahankan posisi puncak klasemen, sekaligus menjaga gengsi tim tertua Indonesia yang menjadi wakil Indonesia di grup H piala AFC itu,” ucapnya.
Dia juga mengutarakan harapannya kepada pelatih Darije Kalezic untuk memperkuat lini belakang skuad Ramang.
“Satu hal yang pasti menjadi PR pelatih untuk terus meracik agar lini belakang semakin solid,” tandas Edy.
Berkat kemenangan itu, mengantarkan PSM Makassar semakin kokoh bertengger di puncak klasemen dengan torehan 11 poin dari lima laga. Sementara Home United bergeser ke posisi tiga dengan tujuh poin.