PANGKEP — Kabar duka menyelimuti keluarga besar Bupati kabupaten Pangkajene dan Kepulauan (Pangkep), H.Syamsuddin A. Hamid dan Ketua DPRD Pangkep Andi Ilham Zainuddin.
Ibunda tercintanya, Hj. Mima Daeng Tino meninggal dunia di usianya yang ke-91 tahun.
Beliau wafat sekitar pukul 16.00 wita di kediaman menantunya, Andi Ilham Zainuddin di jalan Matahari, kelurahan Padoang-Doangan, Kecamatan Pangkajene, Kabupaten Pangkep, Kamis (9/5/2019) kemarin. Kabar duka tersebut mulai tersiar disejumlah sosial media yang menuliskan turut berduka cita.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
”Innalillahi wainnailaihi rajiun. Pangkep berduka, ibu Hajja Puang Mima (ibunda dari bupati pangkep) meninggal dunia dengan tenang, sore ini di rumah Ketua DPRD Pangkep, Jln Matahari Dalam Pangkep,” tulis Kadis Pariwisata Pangkep, Ahmad Djaman dilaman faceboknya.
“Selamat jalan sosok seorang ibu yang berhasil mengantarkan anak-anaknya menjadi orang sukses di bidangnya masing-masing. Almarhuma telah meninggalkan sebuah keteladanan dalam hal pembinaan dan pendidikan keluarga.Semoga husnul khatimah,” sambungnya.
Pantauan wartawan, Sejak semalam, Syamsuddin beserta keluarganya sudah berada di rumah duka.
Ratusan pejabat serta pegawai lingkup Pemerintah Kabupaten Pangkep dan masyarakat saat ini juga berada di rumah duka dan memberi ucapan bela sungkawa.
Di rumah duka, nampak Bupati Pangkep, H Syamsuddin A Hamid dan istrinya Hj Rismayani. Beserta sanak keluarga dari saudara-saudara kandung Bupati Pangkep dari Kampung Batiling, Desa Batara, Kecamatan Labakkang.
Kesedihan nampak di wajah orang nomor satu di Pangkep ini. Kedekatan Syamsuddin dan sang ibu terlihat dalam beberapa momentum.
Syamsuddin selalu meminta restu dengan mencium kaki ibunya setiap memulai hendak maju ke pertarungan politik.
“Beliau meninggal pukul 16.00 Wita pas usai salat ashar, Saya di Makassar, tidak ada tanda-tanda sebelum ada kabar ini. Saya langsung kembali setelah dapat kabar ini,” lirih Syamsuddin singkat.
Sementara itu, adik kandung Syamsuddin, H.Syamsul A.Hamid mengaku sangat kehilangan sosok ibunya, baginya, Puang Mima adalah sosok yang tidak akan pernah tergantikan di hidupnya.
Berkat doanyalah, pria yang akrab disapa raja kelantan bersama saudaranya bisa berhasil sampai sekarang ini.
“Beliau sosok ibu yang sudah sukses mendoakan kami semua. Penuh pengertian, penyayang dan menjadi tauladan bagi kami,” jelasnya.
Anak Syamsudin, H.Sofyan Syam menuturkan, neneknya yang disapa Ummi tersebut tak menderita penyakit berat. Kabar kematiannya, kata Sofyan, mengagetkan keluarga besarnya.
“Tidak sakit, tidak pernah mengeluh. Malah tadi makannya lahap sekali,” ucap Anggota DPRD Sulsel ini.
Informasi yang didapatkan, rencananya almarhumah akan dimakamkan hari ini, Jumat (10/5/2018) di Desa Batara, Kecamatan Labakkang, Kabupaten Pangkep.