Surabaya — Pengurus Jurnalis Online Indonesia (JOIN) Pusat, minta polisi bekerja ekstra memburu dan menangkap pelaku pembunuhan Suprayitno, seorang wartawn di Surabaya, Jumat (10/5).
Suprayitno ditemukan tewas di Jalan Tanah Merah, Surabaya usai shalat tarawih, Jumat (10/5) malam. Di tubuhnya, terdapat beberapa luka yang diduga bekas sabetan senjata tajam.
[the_ad id=”238″]
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Saat ditemukan, Suprayitno telah meninggal, ada luka bacok di lengan bawah sebelah kanan. Korban saat ditemukan langsung dilarikan ke RSUD Dr Soetomo.
Berdasarkan keterangan saksi mata, peristiwa itu diawali dari cekcok, antara korban dengan dua orang pria tak dikenal. Namun, salah satu pria yang diduga pelaku ternyata membawa sebilah pisau.
[the_ad id=”247″]
Di tengah cekcok seorang pria tersebut kemudian mencoba menyerang Soeprayitno dengan pisau. Namun hal itu sempat gagal lantaran, dilerai seorang pria lainnya.
Mengetahui hal itu, Soeprayitno kemudian sempat berlari untuk menghindar,namun pelaku yang tak terima lantas tetap mengejar Soeprayitno. Aksi kejar-kejaran pun terjadi.
[the_ad id=”233″]
Tapi pelaku tetap emosi sehingga mengambil pisau yang dibuang itu lalu membacok korban kena lengannya sampai meninggal dunia.
Kapolres Tanjung Perak, AKBP Antonius Agus Rahmanto mengatakan hingga kini pihaknya masih terus mendalami kasus tersebut, melalui keterangan enam orang saksi.
[the_ad id=”316″]
Di sisi lain, Kusnan (46), seorang saksi yang juga tetangga korban, mengatakan bahwa sehari-harinya Soeprayitno dikenal sebagai seorang wartawan di Gegana Indonesia.
Saat dikonfirmasi, Pemimpin Redaksi Gegana Indonesia, Darsono membenarkan bahwa Soeprayitno adalah salah satu wartawan di media yang dipimpinnya.
Namun Darsono menyebut, sudah sekitar 5 bulan terakhir, Soeprayitno telah tak aktif lagi di Gegana Indonesia. Surat tugasnya pun kata Darsono, sudah habis masa berlakunya sejak Februari 2019.
Menanggapi kejadian ini Penasehat Pengurus JOIN Pusat, Rifai Manangkasi meminta aparat kepolisian untuk mengatensi kasus pembunuhan ini dengan merunut kejadian sebelum kematian Suprayitno.
[the_ad id=”316″]
“Kami berharap banyak ke pihak aparat hukum agar mengusut tuntas pembunuhan Suprayitno,” ujar Rifai.