BULUKUMBA, PUBLIKASI ONLINE — Bupati Bulukumba, AM Sukri Sappewali melakukan kunjungan ke Desa Balibo dan Desa Anrihua di Kecamatan Kindang untuk menemui keluarga para warga yang mengamuk di kantor PN yang terjadi pada hari Selasa, 11 Juni yang lalu.
Di Pengadilan Negeri (PN) Bulukumba, antara warga dengan pihak kepolisian sempat ricuh hingga akhirnya menyebabkan kantor PN mengalami kerusakan.
Dia menemui warga didampingi oleh Camat Kindang, Kapolsek Kindang, Danramil Gangking, serta tokoh masyarakat asal Kindang ustad Yusuf Sandy yang merupakan Ketua Baznas Bulukumba, juga Kepala Tata Usaha Kemenag Bulukumba, Muh Yunus.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dalam kunjungannya ke Kecamatan Kindang, Bupati menemui Kepala Desa dan perangkatnya di kantor desa serta para tokoh masyarakat dan tokoh pemuda di kediamannya untuk menyikapi kondisi pasca bentrok di PN Bulukumba kemarin.
Bupati mengharapkan kepada seluruh masyarakat dan keluarga korban kasus pembunuhan atas nama Syahrul yang terjadi beberapa waktu yang lalu untuk tidak terpancing.
“Saya mengharapkan keluarga korban untuk dapat menahan diri serta menyerahkan proses peradilan kasus pembunuhan ini kepada pihak Pengadilan Negeri Bulukumba,” ungkapnya, saat kunjungan di Kindang, Rabu 12 Juni 2019.
Bupati akan menjamin proses hukum tersebut berjalan dengan terbuka dan seadil-adilnya, sehingga tidak mesti curiga berlebihan dengan proses penegakan hukum tersebut.
Terkait kasus kericuhan massa di Kantor PN, Bupati meminta Kapolres untuk menyelidiki kasus tersebut dan melepaskan masyarakat apabila terbukti tidak bersalah dalam pengrusakan kantor Pengadilan Negeri Bulukumba.
Dari Kecamatan Kindang, Bupati AM Sukri Sappewali beserta rombongan mengunjungi rumah orang tua korban almarhum Syahrul di Desa Taccorong Kecamatan Gantarang.
Saat menemui orang tua korban, AM Sukri Sappewali menyampaikan belasungkawa atas kejadian tersebut dan meminta pihak keluarga dapat bersabar dan menyerahkan kasus tersebut ke pihak yang berwenang.