MAKASSAR, PUBLIKASI ONLINE — Sudah dua hari berlangsung kegiatan Pelatihan tata kelola pariwisata. Pesertanya pun kian aktif dan bersemangat mengikuti agenda-agenda materi Dinas Pariwisata Bantaeng.
Diketahui peserta yang mengikuti kegiatan ini terdiri dari beberapa OPD, Camat, Lurah, Kepala Desa, Putri Pariwisata, serta Kelompok Sadar Pariwisata (Darwis).
Ketua DPD ASITA, Didi Leonardo Manaba yang sempat membawakan materi dalam pelatihan itu mengatakan, di Kabupaten Bantaeng perlu ada event yang bisa menambah minat wisatawan untuk berkunjung di daerah yang berjuluk Butta Toa ini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Event yang bisa dibuat di Bantaeng itu salah satunya, event olahraga dan budaya. Apa yg berkaitan dengan budaya kita buat secara profesional, kita kemas agar bisa disandingkan dengan musik misalnya, atau dengan olahraga,” ujarnya, Sabtu (15/6/2019) kemarin.
Di Toraja, kata dia, ada event Lovely Desember. Ajang itu pun menjadi pemicu datangnya wisatawan dengan skop internasional.
“Di Bantaeng, untuk memulai itu skop daerah saja dulu,lalu nasional, buat sedemikian rupa agar wisatawan semakin giat untuk berkunjung. Saya optimis (penyelenggaraan event), saya pikir pak Kadis energik yang tahu bagaimana bisa membangun kepariwisataan di Bantaeng, ungkapnya.
Lebih lanjut dia mengatakan, pariwisata adalah sektor yang sangat penting, sebab bisa memanggil investor dan lain-lain untuk berdatangan di Bantaeng.
Tetapi yang paling penting menurutnya adalah promosi daerah.
Selain itu, dia juga berharap akan peranan Pemkab Bantaeng untuk mendorong enterpreneur lokal di Bantaeng.
Sebab para pengusaha agen travel yang mampu memanggil wisatawan mancanegara untuk berdatangan di Bantaeng.
“Sisanya kami dari ASITA yang membantu mengarahkan para wisataean ke Bantaeng,” pungkasnya.
Sementara itu, Kadis Pariwisata Bantaeng, H. Subhan mengatakan pihaknya bakal terus melakukan inovasi, baik untuk destinasi yang sudah ada maupun pembangunan destinasi yang baru.
Selain itu, pihaknya bakal menggenjot promosi wisata di Bantaeng.
“Saya ini tugasku di pariwisata, ada skop destinasi wisata di bantaeng yang perlu dibenahi. Karena percuma kita mempromosikan wisata padahal itu tidak menjual, ini soal kepercayaan kepada wisatawan. Mereka yang datang ini kan enak kalau berkunjung dan pulang ke daerahnya lalu membawa cerita bahwa Bantaeng itu bagus,” jelasnya.
Menjawab tantangan dari Bupati Bantaeng soal membangun objek wisata di Bantaeng demi meningkatkan jumlah wisatawan masuk. Menurutnya, kedepan pihaknya bakal membuat event kolaborasi.
Event kolaborasi itu diperkirakan bisa menggaet minat wisatawan berkunjung ke Bantaeng.
“Event kedepan ini kita buat event kolaborasi,nanti kita buat misal event olahraga, berrti kita harus bekerjasama dengan dispora, atau dengan PKK karena kan ibu bupati hobinya olahraga lari,” tandasnya.
Pihaknya juga akan membuat media promosi wisata dengan membuat buku tentang objek wisata di Bantaeng.
Selain itu nantinya akan ada ruang informasi wisata, sehingga para pengunjung dengan mudah mendapatkan penjelasan dan lokasi tujuan berwisata di Bantaeng.