BANTAENG — Rombongan field trip Indonesia arts and culture scholarship tiba di Kabupaten Bantaeng pada Kamis malam, 27 Juni 2019, setelah sebelumnya telah mengunjungi beberapa daerah di Sulawesi Selatan (Sulsel).
Dari 72 negara yang hadir ke Indonesia, tiap rombongan terdiri dari 12 negara, satu diantaranya didampingi perwakilan Indonesia.
Mereka tersebar di Indonesia guna mempelajari adat dan budaya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Di daerah yang berjuluk Butta Toa ini, mereka disambut dalam balutan Welcome Dinner di Pusat Kuliner Pantai Seruni Lantai 2. Mereka disuguhkan kuliner khas Sulsel.
Nampak pula malam penyambutan itu, disuguhkan lantunan musik berbahasa daerah Makassar.
Bahkan seorang berkebangsaan Afrika Selatan bernama Vivonzi, dipersilahkan melantunkan lagu daerah. Dia membawakan lagu berjudul Anging Mammiri.
Dengan vibra dan suara lantang nan merdu, Vivonzi berhasil memikat para tamu undangan. Dia juga fasih menyebut kata demi kata lagu dari suku Makassar tersebut.
“Pertanggal 12 Mei mereka datang di Makassar, kemudian tanggal 13 Agustus, sebelum pulang ke negara masing-masing, mereka bakal menampilkan apa yang mereka sudah pelajari di daerah-daerah selama tiga bulan di program kami yang bernama Indonesian Channel,” ucap perwakilan Kemenlu, Gideon Tosan Aji saat diwawancarai.
Pria yang akrab disapa Deon ini menyebut, program yang menghadirkan masyarakat asing merupakan agenda untuk diplomasi seni dan budaya.
[penci_related_posts dis_pview=”no” dis_pdate=”no” title=”Baca Juga” background=”#90000″ border=”Black” thumbright=”yes” number=”3″ style=”grid” align=”left” withids=”” displayby=”cat” orderby=”rand”]
“Program ini dari Kemenlu yang bekerjasama dengan Dinas Pariwisata. Awal mula kegiatan ini sejak tahun 2003. Dan di Makassar sudah tahun ketujuh. Dan ini mereka mempelajari seni baik tari maupun lagu, hingga kuliner di Sulsel,” jelasnya.
Dia pun melanjutkan, pada 13 Agustus mendatang, Kemenlu bakal membuat event yang bertajuk Indonesia Channel. Event itu bakal berlangsung di Banyuwangi.
Pagelaran itu bakal menampilkan seni dan budaya yang telah dipelajari. Khusus di Sulsel, ke-12 peserta field trip Indonesia arts and culture scholarship bakal menyajikan tari Toraja dan Corak Labba.
“Konsepnya nanti itu kita melangsungkan Indonesia Channel di Banyuwangi, dan mereka akan menampilkan tarian daerah dan musik daerah. Untuk Sulsel sendiri, akan belajar tari dari daerah Toraja dan Corak Labba. Corak Labba karena kita perkenalkan kain sutra dari Sengkang,” pungkas Deon.