GOWA — Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan menjadi salah satu narasumber dalam sharing session tema “Kepemimpinan Millenial dalam Memajukan Daerah” pada Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Dewan Pengurus Pusat Komite Nasional Pemuda Indonesia (DPP KNPI) di Hotel Sari Pan Pacific, Jakarta, Sabtu (29/6) siang.
Adnan hadir sebagai narasumber bersama beberapa pimpinan daerah yang juga merupakan pengurus DPP KNPI yakni Wakil Gubernur Lampung, Chusnunia Chalim dan Walikota Padang Panjang, Fadly Amran pada diskusi yang dipimpin langsung oleh Ketua Umum DPP KNPI, Noer Fajriansyah.
Dihadapan para peserta Rakernas DPP KNPI 2018-2021 ini Adnan berbagi inspirasi dengan menceritakan awal kariernya di dunia politik pada usia muda yakni 23 tahun ketika dilantik sebagai anggota DPRD Provinsi Sulawesi Selatan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
[penci_related_posts dis_pview=”no” dis_pdate=”no” title=”Editor Picks” background=”” border=”” thumbright=”no” number=”4″ style=”list” align=”none” withids=”” displayby=”tag” orderby=”rand”]
“Alhamdulillah pengalaman saya di dunia politik sudah mencapai kurang lebih 10 tahun, dimulai pada usia 23 tahun sebagai anggota DPRD Sulsel hingga dua periode meskipun hanya 1 tahun kemudian mencalonkan sebagai Bupati Gowa dan pasangan independent pertama di Sulsel yang dilantik pada tahun 2016 pada usia 29 tahun,” urai bupati termuda di Kawasan Timur Indonesia ini.
Ia menambahkan, era pemuda saat ini merupakan era millenial yang diukur berdasarkan sikap dan prilaku para generasi millenial.
“Kepemimpinan millenial merupakan kepemimpinan yang berbeda dengan kepemimpinan yang lain atau pemimpin-pemimpin yang sebelumnya. Saya juga begitu harus memiliki legacy dan insya allah melakukan yang lebih baik dan memiliki pemikiran yang panjang serta membawa perubahan tidak hanya untuk 5 hingga 10 tahun mendatang tetapi sampai 10 hingga 20 tahun mendatang sehingga kita bisa membangun bangsa dan negara kita,” pesan Adnan kepada ratusan peserta yg berasal dari seluruh Indonesia.
Bahkan Wakil Ketua Bidang Hubungan Dalam Negeri DPP KNPI ini juga menitipkan pesan kepada para pengurus KNPI bahwa kita harus memiliki niat yang baik, tulus dan ikhlas dalam bekerja.
“Kalau kita bekerja didasari niat yang baik, tulus dan ikhlas jangan takut dengan kegagalan, karena dengan niat yang baik, tulus dan ikhlas maka kegagalan akan menjauh dari kita,” pesan Adnan.
Di era millenial katanya, seorang pemimpin harus memiliki karakter yang berbeda dengn pemerintahan yang lalu sebab saat ini era teknomogi dan digital sehingga harus mengikuti perkembangan zaman apalagi 58% penduduk Gowa sudah mulai melek teknologi sehingga kami sosialisasi program-program pemerintah daerah melalui media sosial.
“Sekarang betul-betul ruang umum secara terbuka dan kita dipaksa untuk mengikuti perkembangan zaman yang ada untuk mengakomodir apa yang menjadi aspirasi mayarakat seperti dengan memanfaatkan media sosial, kita harus melek teknologi dan update dengan media sosial yang menjadi wadah untuk mensosialisasikan porgram dan rencana program yang akan dilakukan pimpinan daerah dalam menangkal berita-berita hoax yang beredar,” beber orang nomor satu di Gowa ini.
Ketua Umum DPP KNPI, Noer Fajriansyah mengapresiasi kisah inspiratif yang disampaikan Adnan sehingga dapat memotivasi para pemuda KNPI untuk memperbaiki niat yang baik, tulus dan ikhlas serta bersungguh-sungguh jika ingin menjadi seorang pemimpin di daerahnya masing-masing dan memberikan kontribusi bagi bangsa dan negara kita. (DW)