JENEPONTO – Seorang petani, Sawing Daeng Sanggu (70) ditemukan meninggal dunia dalam rumahnya di Kampung Parang Bo’dong, Desa Bulussuka, Kecamatan Bontoramba, Kabupaten Jeneponto.
Pria paruh baya yang hidup sebatang kara ini, ditemukan oleh Sitti Hardianti, warga Lingkungan Sulurang, Kelurahan Tonrokassi, Kecamatan Tamalatea.
[penci_related_posts dis_pview=”no” dis_pdate=”no” title=”Editor Picks” background=”” border=”” thumbright=”no” number=”4″ style=”list” align=”none” withids=”” displayby=”tag” orderby=”rand”]
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Sawing ditemukan dalam keadaan mengenaskan. Dia tengkurap di atas ranjang dan telah mengeluarkan bau menyengat.
Mengetahui kejadian itu, Sitti kemudian memberikan informasi kepada pihak keluarganya, serta ke pihak yang berwajib.
Sontak warga dikampung tersebut geger dan berbondong-bondong mendatangi rumah tersebut.
Anggota Polsek Tamalatea, dipimpin oleh Aiptu Iskandar dan Polres Jeneponto mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) untuk melakukan olah TKP dan Identifikasi demi penyelidikan lebih lanjut.
“Pada hari Minggu tanggal 30 Juni 2019 Sawing Daeng Sanggu (almarhum) berkunjung kerumah Sitti Hardianti untuk menghadiri acara hajatan. Setelah selesai menghadiri hajatan yang bersangkutan pulang kerumahnya,” kata Kasubag Humas Polres Jeneponto, Akp Syahrul, Rabu (3/7/2019).
Kemudian pada tanggal 3 Juli 2019, lanjut Syahrul, Sitti Hardianti pergi kekebun miliknya untuk memetik cabai.
Saat memetik cabai Sitti mencium bau yang sangat menyengat, sehingga dia mencari bau tersebut sambil mengarah ke rumah milik Sawing.
“Sesampainya dirumah (mendiang Sawing), bau menyengat tersebut semakin terasa. Sehingga Sitti naik ke atas rumah lalu membuka pintu dan melihat Sawing di atas tempat tidur dalam posisi tengkurap sudah tidak bernyawa,” jelasnya.
Belum diketahui pasti penyebab meninggalnya Sawing. Kuat dugaan bahwa kakek berusia 70 tahun itu memiliki riwayat penyakit yang sudah lama diderita.
“Almarhum diperkirakan sudah meninggal tiga hari yang lalu dikarenakan kondisi jenazah. Tidak ditemukan adanya tanda – tanda kekerasan fisik pada jasad,” tutup Syahrul.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, mendiang Sawing tinggal sebatang kara di rumah tersebut, lantaran ia belum berkeluarga.
- Ilham Romo