Ratusan sarjana pendidikan yang sedang menempuh Pendidikan Profesi Guru di Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) mendapat pembekalan wawasan kebangsaan, pendidikan katarakter dan bela negara, dalam acara Penguatan Karakter, Wawasan Kebangsaan dan Pengembangan Guru Profesional bagi mahasiswa Pendidikan Profesi Guru (PPG) Dalam Jabatan gelombang 2 tahun 2019, hari Minggu (14/7).
Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Drs. Pudiyono, M.Hum mengatakan, “Universitas Muhammadiyah Purwokerto, merupakan salah satu dari 54 perguruan tinggi yang dipercaya menyelenggarakan Pendidikan Profesi Guru dari 421 perguruan tinggi di Indonesia. Lulusan PPG ini nantinya akan mengajar sesuai dengan mata pelajaran yang diampunya dan pendidikan ini merupakan salah satu syarat untuk mendapatkan sertifikasi profesi guru. Selain itu, PPG ini juga membekali kepada para sarjana pendidikan agar menjadi lebih profesional menjalani profesinya sebagai pendidik anak bangsa.” Acara sendiri dibuka oleh Rektor UMP DR. Anjar Nugroho, M.S.I, M.H.I.
Salah satu narasumber Mayor Amir Ma’ruf dari Korem 071 Wijayukusuma yang membawakan materi Memperkokoh Wawasan Kebangsaan dalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara mengatakan, “Guru sebagai agen perubahan sangat vital perannya dalam menanamkan rasa cinta tanah air dan wawasan kebangsaan kepada generasi muda terutama anak didiknya di sekolah.”
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Amir juga menambahkan,”Dua aspek penting dalam pendidikan, yaitu aspek kognitif yang berkaitan dengan kecerdasan inteluaktual otak dan aspek afektif yang berkaitan dengan kecerdasan emosional yang implementasinya mengolah perilaku anak didik menjadi santun, menghormati orang tua dan cinta tanah air harus berjalan beriringan.”
Niken Septirisa, salah satu peserta yang berasal dari Banyumas mengatakan, “Saya merasa menjadi lebih percaya diri, menghargai para pendiri bangsa, menambah kebanggaan akan cinta tanah air yang mana harus saya tularkan kepada anak didik saya nantinya. Saya juga mengucapkan terima kasih karena mendapat buku dari narasumber yang TNI, Mayor Amir Ma’ruf.”