PUBLIKASIONLINE.CO — Pasangan Kekasih kakek dan nenek di dusun mekkaninong desa Bontomacinna Kecamatan Gantarang, Kabupaten Bulukumba, hidup berdua dalam satu rumah yang tidak layak dihuni. Kondisi rumahnya sudah reyok dan hampir roboh.
Diusia senjanya, Kakek (Nai) telah berusia 75 tahun, Didampingi istri tercintanya bernama Jintu (63) .Pasangan Suami istri hidup dengan penuh keterbatasan dan jauh dari kata layak.
Ironisnya lagi, selama puluhan tahun, kakek Nai tak tersentuh bantuan, baik bantuan Rehab Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) maupun bantuan lainnya dari pemerintah Kabupaten Bulukumba
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dia pun tak bisa berbuat banyak, lantaran usianya yang tak lagi muda. Kakek Nai yang didampingi istri tercintanya Jintu (63) hanya mengandalkan belas kasih dari tetangga dan kerabatnya untuk hidup sehari-hari.
Rumah milik Pasangan Nai dan Jintu tersebut sebagian terbuat dari tepas. Atapnya hanya memiliki panjang 2×3 meter. Kondisinya hampir roboh. Sementara itu, dinding bagian belakang rumahnya sudah harus disangga kayu, karena posisinya miring.
Kakek Nai mengungkapkan, rumahnya dibangun 30 tahun lalu, hingga saat ini belum dilakukan perbaikan.
Selain hampir roboh, rumah yang terbuat dari papan dan bambu itu juga sudah tidak layak huni. Atap rumah berlantai papan dan bambu tersebut sudah berlubang. Saat hujan, airnya bisa masuk ke dalam rumah.
Dirinya mengaku, hingga saat ini, belum ada bantuan bedah rumah dari Pemerintah Kabupaten Bulukumba.
“Dulu memang ada pamong desa yang nanya ukuran rumah. Habis itu ya enggak datang lagi, jadi cuma nanya-nanya saja,” jelasnya.
Dia berharap, pemerintah kabupaten bisa membantu untuk memperbaiki rumahnya. Jadi, ia bisa nyaman saat tidur di malam hari, tanpa ada rasa takut kalau nanti rumahnya roboh.
Mendengar informasi dari masyarakat terkait kondisi memperihatinkan kehidupan pasangan kakek dan nenek di wilayahnya, KepalaKepal Bontomacinna H.A.Mulhariddien S.Ag didampingi
Ketua BPD,Ustazd A’la bahrais hakim, A.syamsuddin (tokoh masyarakat), H.burhanuddin (tokoh masyarakat), dan M. Irsan salah satu perwakilan remaja masjid darul salam makkaninong
Sekedar diketahui, H. A. Mulhariddien menjelaskan bahwa sebelumnya aparat desa sudah turun meninjau titik lokasi yang sudah di masukkan di program ADD untuk tahun 2019, termasuk salah satunya rumah daeng jintun.
“Kami mendatangi rumah Kakek Nai dengan beberapa Tokoh Masyarakat untuk menjelaskan bahwa Atas nama nai ( istrinya jintu ) dan memang sdh masuk di program bedah rumah Dana Desa (DD) Bontomacinna, dari pembahasan tahun 2018 dan di kerjakan tahun ini 2019, sekarang sudah mulai tahap pekerjaan Adapun Bahan berupa Pasir sudah siap.
Insya Allah dalam waktu dekat kita akan benahi secepatnya. ” katanya.
Reporter : Iswanto