SINJAI – Himpunan Mahasiswa Jurusan Kimia menghelat kegiatan Bakti Ilmiah Mahasiswa (BIM) Kimia 2019 di Desa Arabika, Kecamtan Sinjai Barat, Kabupaten Sinjai. Minggu, (28/7/2019).
Bhakti Ilmiah Mahasiswa ini dilaksanakan tanggal, 28 Juli hingga 4 Agustus 2019 mendatang dengan mengusung tema, “Satukan Langkah Bersama Keindahan dan Hangatnya Berbagi”.
BIM merupakan kegiatan bakti sosial bergengsi tahunan HMJ Kimia FMIPA UNM yang diamanahi khususnya kepada Bidang Advokasi dan Komunikasi, sebagai salah satu bidang yang ada di HMJ KIMIA FMIPA UNM.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Ketua Panitia BIM 2019, Julkipli Eko Baskoro, melaporkan bahwa BIM kali ini membawa 8 paket kegiatan yang terdiri dari paket Pengajaran, Praktikum, Latihan Dasar Kepemimpinan (LDK), Latihan Karya Tulis Ilmiah (LKTI), Kelompok Seni, Taman Baca, Teknologi Tepat Guna (TTG), dan Penghijauan.
“Kami sejumlah 82 peserta dan panitia datang membawa sembilan paket yang akan dilaksanakan di desa Arabika ini,” katanya.
Ketua Umum HMJ Kimia FMIPA UNM, Muh. Arif Kamaluddin, menyebutkan bahwa kegiatan ini menjadi bentuk pengaplikasian Tri Darma Perguruan Tinggi (PT).
“Yakni Pengabdian kepada Masyarakat, kami berharap kegiatan ini dapat bermanfaat bagi Desa setempat,” tutupnya.
Sementara itu, Kapolsek Sinjai Barat, AKP Kasri mengucapkan selamat datang kepada mahasiswa Universita Negeri Makassar yang akan melaksanakan BIM di wilayah Desa Arabika selama delapan hari.
“Kami dan Pemdes selalu siap memfasilitasi, memberi bantuan serta mendukung selalu kegiatan BIM,” katanya.
Selain itu, dia juga menyampaikan himbuan Kamtibmas agar para Mahasiswa Universita Negeri Makassar dapat menjaga nama baik UNM selama berada di Desa Arabika dengan menjaga keamanan.
“Keselamatan, kesehatan dan dapat mengaplikasikan ilmu yang didapat di perkuliahan pada kehidupan masyarakat yang nyata sesuai program kerja yang akan dikerjakan,” ujarnya.
AKP Kasri, memberikan pepatah bagi para Mahasiswa yang memilih wilayah hukum Polsek Sinjai Barat sebagai tempat berkegiatannya.
“Lain ladang lain belalang, lain lubuk lain ikannya, yang artinya satu aturan di suatu daerah bisa berbeda dengan aturan di daerah lain,” imbuhnya.
Dia juga mengimbau untuk tetap menjaga situasi Kamtibmas agar tetap kondusif.