PUBLIKASIONLINE.CO– Mahasiswa Universitas Islam Negeri Alaudin Makassar (UINAM) yang tergabung dalam ‘Aliansi Mahasiswa UINAM Tolak SK Skorsing’ kembali menggelar aksi demonstrasi di Gedung Rektorat UIN Alauddin Makassar, Kampus 2 Samata, Kabupaten Gowa. Selasa, (29/7/19).
Aksi tersebut digelar, Mahasiswa menyambut Prof. Hamdan Juhannis, Phd,. sebagai Rektor baru di hari pertama kerja sejak dilantiknya sebagai Rektor UIN Alauddin Makassar pada pekan lalu.
Pada Aksi tersebut, puluhan Mahasiswa menyuarakan aspirasinya dengan suara lantang “Belamat Datang Bapak Rektor Baru”.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Tak hanya itu, para Mahasiswa juga mengemukakan penolakannya pada SK Skorsing yang diterbitkan oleh Rektor sebelumnya.
Keputusan tersebut, yakni Rektor No.122 Tahun 2019 Tentang Sanksi Skorsing Akademik Mahasiswa UIN Alauddin Makassar sebagai hasil Rapat Pimpinan (RAPIM) atas rekomendasi Komisi Penegakan Kode Etik (KPKE).
Salah satu pendemo, Jagor menyebutkan, bahwa SK tersebut besar dugaan cacat prosedural, akibat tidak adanya ruang pembelaan yang diberikan untuk menjalankan haknya.
“Seperti yang dijelaskan dalam Keputusan Rektor UIN Alauddin Makassar No. 177 Tahun 2017 Tentang Pemberian dan Putus Studi Mahasiswa UIN Alauddin Makassar, BAB VI Tentang Perlindungan Saksi Pelapor, dan Rehabilitasi Pasal 8 “Mahasiswa yang dinyatakan melanggar pasal 2, 3 dan 4 diatas sebelum dijatuhi sanksi dapat melakukan pemebelaan diri pada pihak berwenang,” katanya.
Dia menilai, bahwa Keputusan Rektor yang telah diterbitkan diduga telah melanggar, dan tidak relevan dengan Keputusan Rektor UIN Alauddin Makassar No.177 Tahun 2017 Tentang Pemberhentian dan Penetapan Putus Studi, pada BAB III yang membahas Teguran, Peringatan Tertulis dan Skorsing, Pasal 3 Ayat (2).
Adapun tuntutan Massa Aksi, yakni “Meminta Kepada Rektor UIN Alauddin Makassar untuk segera mencabut SK Skorsing 19 orang Mahasiswa dan mengembalikan statusnya sebagai mahasiswa akti”.
Saat dikonfirmasi melalui via telepon, Rektor Baru UIN Alaudin Makassar, Prof Hamdan Juhannis, tidak menjawab.