SMA Negeri 1 Makassar Disinyalir Lakukan Praktik ‘Jual Beli’ Bangku Sekolah

Editor : |

Kamis, 8 Agustus 2019 - 20:03 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Makassar – Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Makassar, H. Syafruddin terjaring Tim Saber Pungli lantaran disinyalir ‘jual beli bangku’ sekolah. Hal itu terungkap tatkala sejumlah orangtua murid melakukan pengaduan pada pertemuan beberapa waktu lalu di rumah jabatan Gubernur Sulsel.

Inspeksi dadakan (sidak) usai pertemuan itu pun dilakukan Inspektorat Sulsel bersama tim saber Pungli pada Rabu, 7 Agustus 2019 kemarin. Dari delapan sekolah yang dilaporkan, satu diantaranya di SMA Negeri 1 Makassar.

Pada sidak itu, petugas menemukan sejumlah dokumen penerimaan siswa pindahan kelas 11 dan 12. Jika dikalkulasi, ditemukan dana ‘titipan’ bernilai Rp 200 juta dalam rekening bank milik sekolah tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Sehingga Tim meminta kepada Kepsek untuk mencairkan dana tersebut agar bisa dijadikan sebagai barang bukti hasil dugaan “Jual Beli Bangku”.

Terkait hasil sidak itu, Ketua Forum Orgtua Murid, Herman Hafid Nassa mengapresiasi kerja Tim Saber Pungli bersama Inspektorat Sulsel yang bergerak cepat bertindak atas perintah lisan Gubernur Sulsel.

“Saya angat apresiasi gerak cepat Tim Saber Pungli. Atas respon dan perintah lisan pak Gubernur, Nurdin Abdullah. Dan besar harapan saya, semua oknum kepala sekolah yang saya laporkan segera disidak,” ujar Herman Hafid.

Ia juga mengharapkan mereka yang sudah terbukti bersalah untuk segera dicopot agar bisa menjadi efek jera dan menjadi contoh bagi kepala sekolah lainnya.

Menanggapi penangkapan yang kedua kalinya di sekolah tersebut dengan kasus yang sama, Herman Hafid mengatakan karena tidak adanya efek jera.

Pertama, Itu disebabkan karena rekrutmen kepala sekolah perlu dievaluasi. Terutama mengenai karakter calon kepsek.

Kedua hukuman yang diberikan tidak begitu berat. ketiga seharusnya segera dilakukan pencopotan jabatan jika sudah bisa dibuktikan.

Seperti diketahui, untuk saat ini jumlah oknum Kepala Sekolah yang masuk dalam daftar laporan adalah, SMA 8 orang, SMK 5 orang, SMP 9 orang dan SD 5 orang.

Facebook Comments Box

Editor :

Berita Terkait

Gelar Reses, Bahtiar Kareng Situju Perjuangkan Aspirasi Masyarakat Pesisir di Bantaeng
Bahtiar Kareng Situju Anggota DPRD Sulsel Fraksi PKB Gencar Reses di Jeneponto
Sambut HJB ke-770, Pemkab Bantaeng Fasilitasi 100 Pasangan Ikuti Sidang Nikah Gratis
Tokoh Pemuda Andalan Asal Maros Meraih Gelar Doktor
PT UNPAS Hadir Di Bantaeng, Komitmen Lahirkan Generasi Unggul
Anggota DPRD Sulsel Hj. Salmawati Gelar Reses di Dua Lokasi 
Jelang HJB ke-770, Pemkab Bantaeng Gelar Dzikir dan Doa Bersama
Ada Pelanggaran Administrasi di TPS 002, Bawaslu Bantaeng Rekomendasi PSU
Tag :

Berita Terkait

Rabu, 4 Desember 2024 - 20:31 WITA

Gelar Reses, Bahtiar Kareng Situju Perjuangkan Aspirasi Masyarakat Pesisir di Bantaeng

Rabu, 4 Desember 2024 - 19:46 WITA

Bahtiar Kareng Situju Anggota DPRD Sulsel Fraksi PKB Gencar Reses di Jeneponto

Rabu, 4 Desember 2024 - 12:14 WITA

Sambut HJB ke-770, Pemkab Bantaeng Fasilitasi 100 Pasangan Ikuti Sidang Nikah Gratis

Rabu, 4 Desember 2024 - 10:45 WITA

Tokoh Pemuda Andalan Asal Maros Meraih Gelar Doktor

Selasa, 3 Desember 2024 - 21:53 WITA

Anggota DPRD Sulsel Hj. Salmawati Gelar Reses di Dua Lokasi 

Selasa, 3 Desember 2024 - 11:00 WITA

Jelang HJB ke-770, Pemkab Bantaeng Gelar Dzikir dan Doa Bersama

Selasa, 3 Desember 2024 - 05:56 WITA

Ada Pelanggaran Administrasi di TPS 002, Bawaslu Bantaeng Rekomendasi PSU

Senin, 2 Desember 2024 - 21:16 WITA

Tim Sepakbola Athirah FC Torehkan Sejarah di Turnamen Bangkok Internasional Super Cup 2024

Berita Terbaru

News

Tokoh Pemuda Andalan Asal Maros Meraih Gelar Doktor

Rabu, 4 Des 2024 - 10:45 WITA