Bantaeng – Seorang perempuan paruh baya bernama Isa binti Mejeng (53), seorang warga di Kampung Bonto Marannu, Desa Baruga, Kecamatan Pa’jukukang, Kabupaten Bantaeng ditemukan tergeletak tak bernyawa di kebun miliknya pada Kamis malam, 8 Agustus 2019.
Paur Humas Polres Bantaeng, Aipda Sandri menjelaskan kronologis hingga ditemukan mayat tersebut. Dia menyebut, mendiang Isa bersama anaknya bernama Pina dan suaminya bernama Bondo menuju ke kebun pada sore hari.
“Jaraknya itu 500 sekitar meter dari rumahnya. Mereka ke kebun dengan maksud untuk panen kacang tanah. Namun suaminya dan anaknya pulang terlebih dahulu, hingga malam perempuan Isa belum pulang ke rumahnya,” ungkap Sandri, Jumat (9/8/2019).
Hal itu pun lantas membuat suami dan anaknya resah, hingga mereka kembali ke kebun untuk mencari dan memastikan kondisi.
Teriak histeris dan air mata tak terbendung seketika Pina menemukan ibunya dalam keadaan sudah tak bernyawa dengan kondisi yang cukup mengenaskan.
“Sekitar Pukul 20.00 Wita, korban sudah ditemukan dalam keadaan tidak bernyawa oleh anaknya yang bernama Pina. Dimana pada saat korban ditemukan dalam keadaan terlentang dan mengalami luka-luka yang mengeluarkan darah,” beber Sandri.
Hingga saat ini belum diketahui pasti penyebab kematian perempuan paruh baya itu. Terlebih, mendiang Isa semasa hidupnya tak pernah berselisih paham dengan orang lain.
Sementara berdasarkan hasil visum, lulusan SPN Batua 2001 ini menyebut terdapat enam luka pada bagian kepala yang akibatkan pendarahan.
“Adapun hasil visum yang dilakukan oleh pihak Puskesman Baruga, lecet pada bagian atas alis, pada telinga kanan dan kiri keluar darah, luka lecet melingkar pada leher belakang, keluar darah pada mulut, lecet pada daun telinga kiri, serta lecet pada batang hidung sebelah kanan,” pungkasnya.
Views 378
Editor : Redaktur