Bulukumba – Tim penilai Sekolah Sehat Tingkat Nasional akhirnya mengunjungi Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Bulukumba yang mewakili Provinsi Sulawesi Selatan pada Lomba Sekolah Sehat (LSS) tingkat Nasional. Tim penilai yang melakukan verifikasi dan observasi sebanyak 5 orang berasal dari 3 kementerian, yaitu Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kementerian Kesehatan dan Kementerian Agama.
Tim penilai yang dipimpin oleh Dr. Zulkifli menyampaikan bahwa apa yang dilakukan oleh tim penilai lebih kepada ingin memberikan apresiasi terhadap apa yang telah dilakukan oleh MAN 2 Bulukumba yang telah lolos mewakili Sulawesi Selatan untuk jenjang SMA dan akan berkompetisi dengan 94 sekolah dan madrasah aliyah dari 26 provinsi se-Indonesia.
“Tahun ini berbeda penilaiannya dengan tahun-tahun sebelumnya, bahwa tahun ini ditambahkan sebagai Lomba Sekolah Sehat berkarakter. Jadi penekanannya lebih kepada karakter, pembiasaan, budaya hidup sehat dan bersih di sekolah,” ungkap Zulkifli saat mengunjungi MAN 2 Bulukumba, Jumat, 9 Agustus 2019.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Lomba LSS ini, tambah Zulkifli hanyalah sebuah instrumen untuk mencapai tujuan akhir atau tujuan utama yaitu pembiasaan, karakter dan budaya hidup bersih itu sudah tertanam di siswa dan warga sekolah lainnya.
Kepala MAN 2 Bulukumba Syarifuddin dalam laporannya mengatakan Lomba Sekolah Sehat dijadikan sebagai ajang kompetisi dalam mendorong dan memotivasi seluruh warga sekolah untuk berbuat dan menjadikan sekolah ini bersih, hijau, indah dan rindang.
“Sekolah sehat penting karena peserta didiknya akan nyaman tinggal di sekolah.
Seluruh warganya, baik peserta didik, guru dan tenaga kependidikan lainnya kompak mendukung sekolah sehat. Diharapkan perilaku hidup bersih tertanam di sekolah sehingga sikap tersebut dapat tertular di rumah dan lingkunganya,” bebernya
Pada kesempatan tersebut, Kepala MAN 2 Bulukumba menyampaikan kondisi sekolah yang dipimpinnya. Dikatakannya luas sekolah 5.700 meter persegi, luas gedung 3.200 meter persegi, luas lapangan olahraga, halaman, taman, kebun dan apotek hidup sebanyak 2.070 meter persegi. Selanjutnya jumlah siswa sebanyak 703 orang terdiri dari perempuan 382, dan laki-laki 321. Jumlah tenaga pendidik dan kependidikan 82 orang. Ada sumur resapan, westafel sebanyak 40 unit, jumlah WC wanita sebanyak 15 unit dan WC laki-laki sebanyak 8 unit.
Sementara itu, Wakil Bupati Tomy Satria Yulianto menyambut hangat dan menyampaikan ucapan penghargaan yang setinggi tingginya kepada warga MAN 2 Bulukumba. Dikatakannya apa yang diraih dari lomba sekolah sehat adalah upaya membangun kesadaran penguatan sumber daya manusia yang kompetitif, yang sehat dan berkualitas.
Kehadiran tim penilai, tambah Tomy tentu akan memberikan pengakuan, penghargaan dalam upaya membangun peradaban budaya sekolah sehat. “Tapi jauh lebih penting, sekolah sehat itu adalah bagian dari budaya, bagian dari kebiasaan dan rutinitas yang dilaksanakan oleh para siswa dalam menciptakan kondisi iklim sekolah yang sehat dan nyaman,” pintanya.
Tomy juga berharap, kondisi saat ini dapat dijaga sebaik mungkin tidak cukup sampai di lomba ini namun terus berkomitmen untuk dipelihara selamanya.
Usai melakukan verifikasi dan observasi mengelilingi sekolah, Dr. Zulkifli menyampaikan testimoni awal terhadap hasil dari pemantauannya. Dikatakannya, dirinya telah melakukan pemantauan sejak beberapa tahun terakhir keliling provinsi di seluruh Indonesia, menemukan madrasah seperti MAN 2 Bulukumba ini seperti menemukan sesuatu yang baru.
Setiap sudut dari sekolah ini, kata Zulkifli memuji, sangat dimaksimalkan, dan itu akan menjadi nilai plus nantinya ketika data-data itu dikumpulkan semua dari tim penilai dari seluruh Indonesia.
“Selisih dari nilai rata-rata itu biasanya sangat tipis, sehingga biasanya yang menjadi penentu juara itu adalah nilai plusnya. Siapa yang memiliki nilai plus pasti mendapatkan hasil yang maksimal,” ungkap Zulkifli yang disambut aplaus oleh para siswa di halaman sekolah.