BULUKUMBA – Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Republik Indonesia Eko Putro Sanjojo, melaunching Festival Desa Wisata Tahun 2019 di Hotel Grand Sahid Jakarta pada Selasa, 13 Agustus 2019.
Acara yang dihadiri oleh para Gubernur, Bupati, Kepala Dinas PMD dan Pariwisata se Indonesia ini, merupakan kebijakan pemerintah pusat guna terwujudnya pemanfaatan dana desa yang tepat guna dan sasaran.
Perlu diketahui bahwa pada tahun 2019, sudah 2764 Desa Wisata dan Kementerian Desa, PDT dan Transmigrasi telah mengembangkan 157 Desa untuk dijadikan Desa Wisata berstandar Internasional.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Festival Desa Wisata bertujuan untuk Mewujudkan Desa yang Maju, Mandiri dan Berdaulat, Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat, Peningkatan Kualitas Kelembagaan Badan Usaha Milik Desa, dan Peningkatan Kesempatan Kerja Masyarakat Desa.
Menteri Desa, PDT dan Transmigrasi menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada para Mitra Kementerian, para Gubernur dan Bupati yang telah membantu keberhasilan pelaksanaan program kami di daerah masing-masing terutama melalui dana desa dan target RPJM kementerian Desa, PDT dan Transmigrasi telah melampaui target yang telah ditentukan.
Pada kesempatan ini pula, Eko Putro Sanjojo mohon pamit dihadapkan para Gubernur dan Bupati karena masa jabatannya sudah hampir berakhir dan beliau juga menyampaikan bahwa Insya Allah tahun depan Jumlah ADD akan semakin besar guna pemerataan pembangunan di desa.
Bupati Bulukumba, Andi Sukri A. Sappewali yang hadir pada acara launching tersebut didampingi oleh Kadis PMD Andi Roslinda dan Sekretaris Dinas Pariwisata Andi Mattampawali.
Bupati Andi Sukri A. sappewali menyampaikan terima kasih kepada Kementerian Desa atas capaian target yang begitu besar dan sukses dalam melaksanakan program pembangunan di sektor perdesaan.
Cepatnya pembangunan Infrastruktur serta percepatan penurunan kemiskinan di desa disebabkan karena begitu besarnya perhatian pemerintah pusat ke daerah.
Dia juga berharap, mulai tahun 2020 pemerintah pusat harus fokus pada sektor lainnya yaitu pada sektor pemberdayaan ekonomi dan masyarakat desa. Pasalnya potensi BUMDes sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi di desa.
“Tahun ini kita mengusulkan 3 Desa, yaitu Desa Kahayya Kec. Kindang, Desa Bira dan Darubiah Kec. Bonto Bahari untuk menjadi Desa Wisata,” kata dia.
“Saya sudah perintahkan Kadis PMD dan Pariwisata untuk berkolaborasi dan berkoordinasi dengan Dinas lainnya untuk mewujudkan hal tersebut” lanjutnya.
Untuk mewujudkan Desa Wisata, semua stakeholder harus terlibat aktif, serta membuat perencanaan yang matang. “Jangan ada ego sektoral sehingga terkesan OPD jalan sendiri-sendiri,” tuturnya.
OPD harus jalan beriringan, sebab potensi sumber daya alam yang begitu indah, kekayaan laut dengan pasirnya yang tak kalah indah dari daerah wisata bahari lainnya, serta pegunungan yang begitu elok dipandang mata juga diakuinya dimiliki Kabupaten yang berjuluk Bumi Panrita Lopi ini.
“Kita hanya butuh kekompakan dalam mengelola pariwisata kita,” tegasnya.
Dia pun mengatakan, Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah siap memberikan bantuan kepada Pemkab Bulukumba dalam hal pengembangan sektor pariwisata.
“Beliau siap mempromosikan pariwisata kita sampai keluar negeri, karena beliau banyak memiliki teman atau jaringan investor untuk membantu kita. Jadi Ibu Kadis PMD dan Pariwisata harus jeli dan sigap menangkap peluang ini,” pungkasnya.