MAKASSAR – Asrama Papua yang terletak di Jalan Lanto Daeng Pasewang hancur. Kaca jendela lantai satu dan lantai dua berhamburan akibat bentrok yang terjadi antara penghuni asrama dan sekelompok massa.
Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah menyesalkan peristiwa tersebut. “Kita menyesalkan kejadian ini dan kita sampaikan bahwa jangan terpancing, terprovokasi,” katanya.
Menurut dia, bentrok tersebut terjadi akibat kecolongan. namun demikian, ia berharap agar insiden serupa tak akan terjadi lagi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Ini sebenarnya kita cuma kecolongan saja, tapi kita berharap tapi kita berharap ini tidak terjadi lagi,” ucapnya saat melihat kondisi asrama di tempat kejadian.
Selain itu, dia juga menjamin keamanan bagi seluruh mahasiswa dan warga Papua yang ada di Sulsel, khususnya di Kota Makassar.
Mantan Bupati Bantaeng dua periode ini sangat menyesalkan adanya peristiwa penyerangan Asrama Papua di Jalan Lanto Deng Pasewang oleh oknum-oknum tak bertanggungjawab.
“Saya sesalkan kejadian ini. Insyaallah pemerintah dan pihak keamanan, Pak Kapolda, Kapolrestabes, akan jamin keamanan sekarang dan seterusnya,” tegas Nurdin Abdullah.
Dia pun berharap, seluruh warga dan mahasiswa Papua yang ada di Sulsel, tetap tinggal di rumah dan asrama masing-masing, dan akan dijaga ketat oleh pihak keamanan.
“Tetap tinggal disini, kita akan jaga full. Asrama-asrama mahasiswa yang lain juga kita jaga. Tidak usah tinggalkan asrama, saya yakin pihak keamanan akan menjaga sambil kita menenangkan teman-teman yang lain, supaya kejadian ini tidak terulang lagi,” pesannya.
Nurdin Abdullah berjanji, akan menyelesaikan semua kerusakan di Asrama Mahasiswa Papua, akibat insiden tersebut. Ia juga berharap agar semua warga dan mahasiswa Papua di Sulsel tetap tenang.
“Saya berharap semua bisa tenang, karena kejadian ini pasti akan reda. Kita sesalkan bersama insiden ini. Karena itu, apa yang terjadi malam ini, termasuk kerusakan, besok kita akan selesaikan semua,” tegasnya.
Gubernur Nurdin Abdullah juga menyampaikan permintaan maaf atas insiden yang terjadi di Asrama Mahasiswa Papua tersebut. “Maafkan kami semua,” ucapnya.