JAKARTA – Nikita Mirzani bertemu dengan pengacara senior Elza Syarief dalam sebuah acara yang dipandu oleh Hotman Paris di stasiun televisi swasta.
Tak tinggal diam, Nikita meluapkan emosinya di hadapan pengacara yang menangani perebutan hak asuh anaknya dengan Sajad Ukra.
“Lo pikir gue narkoba, gue maling? Gue tersangka juga seorang Ibu yang ngurus anak gue sendiri,” ujar Nikita dengan nada keras di hadapan Elza yang hanya terduduk diam.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Seperti diketahui, Nikita sebelumnya juga sempat marah-marah dengan Elza melalui InstaStory miliknya. Pernyataan Elza soal perebutan Azka membuat Nikita tak tahan lagi untuk marah.
“emosi udah ga bisa terbendung 3 tahun masalah ini selalu buat hidup niki dan anak2 ga tenang. seharus nya jadi lawyer juga ada hati nurani. yang di bela itu WNA semena mena terhadap warga negara indonesia yang melahirkan generasi bangsa. terima kasih bang hotman pencerahan masalah anak apa pantas di buat kasus seperti ini. Niki akan berjihad untuk membela anak2 niki yang niki besarkan sendiri apapun yg terjadi bismillah,” tulis Nikita dalam caption video tersebut (28/8).
Dalam kesempatan itu, Melaney Ricardo dan seorang pembawa acara lainnya terlihat sudah mencoba menenangkan amarah Nikita. Namun, Nikita tak bisa tenang dan tak mempedulikan orang-orang yang berada di sekitarnya.
Selama ini Nikita merasa telah merawat dan membesarkan anaknya dengan baik. Bahkan, Nikita mengungkapkan bahwa selama ini dirinya telah berjuang keras membesarkan anaknya tanpa bantuan dari sang mantan suami.
Selama hamil Azka, Nikita memang mengalami kondisi tubuh yang kurang baik. Selama tujuh bulan dia tak bisa makan dan minum. Kondisinya tersebut membuat Nikita tidak bisa bekerja dan mencari uang untuk biaya persalinan.
“Terus saat Niki melahirkan Azka pun, Niki pinjam uang Mbak Tari, pinjam uang Mbak Rini, pinjam uang teman-teman Niki yang tahu perjuangan saat Niki hamil Azka,” ungkap Nikita Mirzani dengan air mata mengalir beberapa waktu lalu. “Niki enggak kerja saat itu,” lanjutnya saat bicara soal Sajad Ukra.