Bantaeng, Publikasi Online – BNPB melalui Kabid Program Pusdiklat Penanggulangan Bencana, Rucky Nurul Wursanty Dewi menyasar Kabupaten Bantaeng untuk menggelar Diklat seputaran penanggulangan bencana.
Hal itu dipandang perlu dilakukan agar setiap daerah, khususnya Bantaeng mampu mawas diri dan mewaspadai potensi bencana sedini mungkin.
[irp]
“Dalam simulasi tentunya kita menyiapkan identifikasi penanganan darurat tiap daerah. Kita mempunyai matrik identifikasi permasalahan bencana. dari situ, nanti kita bagaimana membuat rencana operasi lapangan,” katanya, Selasa (22/10/2019).
Perempuan yang akrab disapa Rucky ini menyebut, sebelum melakukan Pusdiklat simulasi, pihaknya menyediakan sebuah indikator untuk mengidentifikasi potensi rawan bencana suatu daerah. Sehingga dalam Pusdiklat, materi yang dipaparkan serta praktiknya berasal dari indikator itu.
Hal tersebut untuk menguji sejauh mana kemampuan penanggulangan bencana berdasarkan hasil identifikasi yang telah didapatkan sebelumnya.
“Jadi dalam simulasi nanti, peserta simulasi sudah dipersiapkan inject bagaimana kita menguji masing- masing peran di instansi masing-masing, ketika warning pertama terjadi,” jelas Rucky.
[irp]
Dalam simulasi ini, selain mengasah kemampuan yang harus dilakukan ketika menetapkan status darurat dan bagaimana merekomendasikan kepada Bupati, peserta juga dituntut untuk mampu melakukan evakuasi kedaruratan.
Discussion about this post