Bantaeng, Publikasi Online-Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Bantaeng, Hj Sri Dewi Yanti, membuka kegiatans seminar kesehatan stunting Di Balai Kartini Bantaeng, Sulsel, Selasa 26 November 2019.
Kegiatan itu dalam rangka jari kesehatan Nasional ke-55 Tahun 2018.
Tema optimalisasi peran tenaga kesehatan dalam intervensi penurunan stunting, terintegrasi demi terwujudnya generasi sehat menuju indonesia unggul.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Pada kesempatan itu hadir
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bantaeng, dr Andi Ihsan, M.Kes, Moderator, Ns Zukfi Ekawaty, S.Kep dan menghadirkan 5 orang pembicara.
Keynote Speaker Sri, dr Nur Ainun Rani, SpGK, M.Kes, Dr Eha Sumantri, SKM, M.Kes, Ambo Intang, S.Si, Apt, M.Kes, dan Dr Kadek Ayu Erika, S.Kep, Ns, M.Kes.
Serta Ketua Organisasi Profesi Bidang Kesehatan, Ketua Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Bantaeng, Ketua DWP Dinas Kesehatan, Kepala Puskesmas Se-kabupaten Bantaeng, dan Tenaga Struktural Lingkup Dinas Kesehatan Kabupaten Bantaeng.
Hj Sri Dewi Yanti, dalam sambutannya, menggelorakan gaya hidup sehat dimulai dari diri pribadi dan ditularkan kepada keluarga dan masyarakat.
” Stunting merupakan gagal tumbuh kembang yang dialami oleh anak Balita terutama dalam periode 1000 hari pertama kehidupan (1000 HPK). 270 hari di dalam kandungan dan 730 hari setelah lahir, “katanya.
Sementara Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bantaeng, dr Andi Ihsan, M.Kes, berharap melalui seminar kesehatan stunting ini akan menambah pengetahuan tenaga kesehatan, dan masyarakat dalam upaya mencegah dan mensosialisasikan bahaya stunting.
“Sehingga mampu mengedukasi masyarakat berperilaku hidup bersih dan sehat,”tuturnya.