Bantaeng-Warga Desa Kayu loe sontak geger atas meninggalnya Gadis Desa Jumriani yang berujung penikaman. warga setempat bernama Baso Adam (45) yang sedang tertidur di rumahnya pada Rabu, 04 Desember 2019 sekitar pukul 15.00 wita di Dusun Kayu loe Kecamatan Bantaeng Kabupaten Bantaeng.
Informasi yang di himpun awak media kejadian berawal dari wafatnya, gadis belia pasangan Caco, Sitti Nursamsi bernama, Jumriani Amd kep (23) salah satu Alumni poltekpar Makassar karena sakit.
Namun Caco (42) ayah almarhumah, menduga anaknya meninggal karena di guna-guna alias (doti’) oleh tetangganya.
Berselang beberapa saat meninggalnya, Jumriani Dg. Caco yang diduga kalap langsung mendatangi rumah Baso Adam sambil membawa badik dan langsung menikam Baso yang sedang tertidur di rumahnya dengan sebilah pisau (badik) secara membabi buta.
Kepala Desa Kayu loe, Hamzah membenarkan kejadian itu, bahwa salah satu warganya harus di larikan ke RSUD Anwar Makkatutu karena mengalami luka tusuk di bagian perut, tangan dan paha.
“Benar, korban terluka, karena
tangan dan pahanya juga tertusuk, dan sekarang masih di rawat intensif di RSUD Bantaeng. Sementara Dg.Baco kini sudah diamankan di Mapolres Bantaeng untuk dimintai keterangan,”Ungkapnya.
Hamzah juga sangat menyayangkan peristiwa itu. Muda-mudahan di sini saja, dan tak akan terulang lagi peristiwa seperti ini.
“Kedua yang bertikai adalah wargaku, Satu masuk rumah sakit,(Baso Adam) satu harus berurusan dengan kepolisian,” Akunya.
Putri terbaik Desa Kayu Loe (Jumriani Amd kep) menghadap sang khalik dan meninggalkan duka yang mendalam pada keluarganya,” Ujar Hamzah.
Terpisah Bhabinkamtikmas Desa Kayu loe ,Bripka Nurul Taufik berharap kejadian disikapi secara bijak, jangan lagi ada yang terpropokasi.
“Saya turut berduka Cita semoga Almarhumah, Husnul Khotimah dan keluarga yang di tinggalkan di berikan ketabahan,”Pungkasnya.
Discussion about this post