[CekFakta] Publikasi Online | Bantaeng – Informasi yang menyebut bahwa penyebab Hepatitis A di Kabupaten Bantaeng diakibatkan oleh beberapa jajanan yang dijual di beberapa lokasi di Kabuoaten Bantaeng, Sulawesi Selatan. Informasi yang tersebar di berbagai grup Sosial Media WhatsApp itu berisi narasi untuk berhenti mengkonsumsi makanan dan minuman di sejumlah lokasi tertentu.
Berikut isi lengkap informasi tersebut:
Hepatitis telah dinyatakan kejadian luar biasa di kab.bantaeng, tiap hari masuk pasien di RS dgn gejala yg sama (Hepatitis)
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Penjual burger yg d depan klinik letta sdh positif hepatitis. Jd jgnki beli burger, ayam KFC nya d sana.
Depot air wil.arakeke tdk steril berdasarkan pengambilan sampelnya, izin beroperasi dari dinas kesehatan akan dicabut.
Hati²ki semua yg suka jajan, delivery order makanan siap saji. Hr ini pasien di RS dirawat dengan Hepatitis sebanyak lebih dr 30 orang, Mulai dari anak, remaja, dewasa dan tua.
NB : Siomay keliling jg termasuk pemicu Bakteri dan penyakit menular Hepatitis akut
Batagor M.Duki yg jual depan SMa 1 btg atau yg keliling, biasa mangkal depan pegadaian, dipasar dekat pos satpol pp (kandang loka) tahunya positif berformalin. Hati2 kalo beliki makanan skrg!
Hati2 ki jangan makan tahu dulu sekarang Cafe seruni juga termasuk karena tidak sterilnya cara mencuci Alat dan bahan makanan yang digunakan
Penularan Penyakit Hepatitis Bs melalui bekas sendok, piring, atau gelas yg sudah digunakan oleh pengunjung yg tidak diketahui riwayat penyakitnya
Info dr pemeriksaan Sample PKM. Kota. Termasuk Bakso bakar seruni taman bermain (mengndung bakteri e-colly)
Es teler depan PLN Lama Jl. Elang (pasien TB Paru Aktif) Es teler 77 depan Masjid Agung Syaikh abd.gani mengandung bakteri e-colly”.
Screenshot pesan broadcast di atas sebenarnya mempertanyakan kebenaran akan postingan yang tersebar di berbagai grup WhatsApp sehingga Tim Cek Fakta Publikasi Online dengan sengaja menutup penyebar informasi ini. Namun yang pasti Hoaks harus diberangus!
Pemeriksaan Fakta
Berdasarkan pemeriksaan fakta Tim CekFakta Publikasi Online, beberapa hari terakhir memang di Kabupaten Bantaeng dilanda virus Hepatitis A. Namun untuk penyebabnya belum dibedah secara mendalam.
Dalam narasi yang beredar itu, mengklaim bahwa informasi ini dikeluarkan oleh Puskesmas Kota Bantaeng.
Dilansir dari laman Tagar.id, Kepala Puskesmas Kota di Kabupaten Bantaeng, drg Ulil Amri Maksud membantah kabar yang beredar di sosial media WhatsApp bahwa penyebab tersebarnya virus hepatitis bersumber dari sejumlah jajajanan di wilayah perkotaan Bantaeng, Sulawesi Selatan.
Berita di atas terbit menyusul adanya informasi penyebab penyebaran Hepatitis di Bantaeng. Berita dari situs tersebut berjudul Info Jajanan Penyebab Hepatitis di Bantaeng Hoaks
Berita lainnya yang membantah kabar simpang siur tentang penyebaran Hepatitis A di Kabuoaten Bantaeng berawal dari sejumlah jajanan di wilayah perkotaan Kabupaten Bantaeng diterbitkan situs Rakyatsulsel.co dengan judul Dinkes Bantaeng Terkait Pesan Sesat Via Whathapp : Kami Belum Merilis Hasil Pemeriksaan Makanan
Publikasi Online sebelumnya juga telah menayangkan berita seputar imbauan Bupati Bantaeng tentang pentingnya perilaku hidup bersih agar terhindar dari virus satu ini. (Klik tautan berikut)
Kesimpulan
Klaim soal penyebaran virus itu bermula dari jajanan di sejumlah lokasi tidak benar adanya alias informasi yang sesat.
Hal itu diperkuat ketika Publikasi Online menghubungi pihak terkait, seperti Dinas Kesehatan dan Kepala Puskesmas setempat.
Mereka sedikit pun tak membenarkan jika telah mengeluarkan hasil pemeriksaan atau uji sampling terhadap makanan dan minuman yang dinarasikan oleh orang tak bertanggung jawab penyebar informasi sesat itu.
Dinas Kesehatan Kabupaten Bantaeng meminta masyarakat untuk tidak terburu-buru mempercayai informasi yang ada tanpa mencari kebenarannya.
Dinas Kesehatan Kabupaten Bantaeng sendiri, saat ini masih terus bekerja untuk memutus rantai penularan virus Hepatitis ini.
“Informasi ini bukan dari Dinas Kesehatan Bantaeng. Kami belum mengeluarkan rilis resmi terkait hasil pemeriksaan makanan. kami harapkan agar masyarakat tidak terpancing terhadap berita-berita yang meresahkan tersebut,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bantaeng, dr Andi Ichsan, saat dihubungi pada Sabtu malam, 25 Januari 2020.
Sementara Kepala Puskesmas Kota Bantaeng, drg Ulil Amri Maksud memastikan pihaknya tak pernah mengeluarkan rilis mengenai penyebaran virus itu berasal dari makanan dan minuman yang dikonsumsi dari beberapa titik lokasi yang ada pada daerah berjuluk Bumi Butta Toa ini.
“Itu hoaks. Tidak mungkin Puskesmas yang menyebarkan karena Puskesmas tidak punya fasilitas pemeriksaan Laboratorium sampel makanan. Saya sangat yakin bahwa informasi atau kabar tersebut bukan dari Puskesmas Kota,” tegas drg. Ulil Amri.
Sehingga dapat dipastikan kabar yang beredar itu HOAKS yah guys! Selain itu, ini juga merugikan pedagang Lho!
Publikasi Online kini menghadirkan konten CekFakta! Merupakan upaya dari kami untuk memberantas kabar hoaks.
Fact Checker Team.