Makassar – Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan hadirkan program Gerakan Masyarakat Mencegah dan Memberantas Stunting (Gammara’Na).
Gammara’Na akan fokus menurunkan angka stunting di Kabupaten Enrekang dan Kabupaten Bone dengan menurunkan 70 pendamping gizi.
Plt Kepala Dinkes Sulsel, dr. Ihsan mengatakan gammarana adalah program kolaborasi dan inovasi dalam mengubah perilaku sehingga mampu menurunkan angka stunting di Sulsel.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Ini inovasi yang bagus sekali untuk mengubah perilaku masyarakat mencegah stunting,” kata dr. Ihsan, Jum’at (31/01/2020).
Kabid Kesmas Dinkes Sulsel, Husni Thamrin mengatakan program tersebut akan menurunkan 70 pendamping yang ditempatkan setiap desa di Kabupaten Enrekang dan Bone. Pendamping gizi diberi nama dengan Pappadeceng Gizi yang bertugas selama setahun.
“70 tenaga pendamping akan ditempatkan di desa lokus, di Kabupaten Bone 40 pendamping dan Enrekang 30 pendamping selama satu tahun, dan pendamping gizi diberi nama pappadeceng Gizi berarti orang yang datang memperbaiki gizi,” jelasnya.
Ia mengatakan Pemprov Sulawesi Selatan akan terus bekerja dalam mencegah dan memberantas stunting.
“Ini adalah komitmen pemerintah dalam mencegah stunting dan berharap pendamping mampu bersetuhan langsung di desa,” tutupnya.