Bantaeng–melalui program yang sedang dibangun Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud), berkeinginan mewujudkan lahirnya generasi yang mampu menjawab tantangan industri 4.0. Demikian simpulan Focus Group Discusion (FGD), yang berlangsung Kamis 5 Maret 2020, di Kabupaten Bantaeng.
FGD yang dihadiri Kepala Dinas Dikbud, Drs. H. Muhammad Haris, M.Si. Ketua Jurnalis Online Indonesia (JOIN) Sulsel, Dr. Arry Abdi Syalman, S.I.Kom. SH. MH. Direktur Pusdiklat JOIN Nasional, Zulkarnain Hamson, S.Sos. M.Si. Sekretaris Wilayah JOIN, Sudarman Djoni, Ketua JOIN Bantaeng, Alimin DS. Pimpinan media lokal, Hamzir, S.Pd. M.Pd. dan 6 media online.
“Target kami Bantaeng berhasil mewujudkan satu guru satu inovasi,” ujar H. Muhammad Haris. Kelanjutan dari target itu adalah lahirnya inovasi dalam pengembangan program sekolah oleh seluruh kepala sekolah, dan lahirnya karya nyata di tingkat murid.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Program ini ujar Kadisbud adalah bagian dari menjawab tantangan era digital, yang tak bisa lagi dihindari oleh pemerhati, praktisi bidang pendidikan di tanah air.
Sejalan hal itu, Ketua JOIN Sulsel, menyebutkan keberadaan JOIN Sulsel, adalah memberikan dukungan bagi terselenggaranya peningkatan kualitas guru dan mutu siswa Indonesia di masa depan.
“Kami mendukung semua langkah Pemkab Bantaeng, dalam menyukseskan terwujudnya program yang telah dicanangkan,” ujar Dr. Arry. Sembari menambahkan kekuatan Sumber Daya Manusia (SDM), yang dimiliki JOIN sangat layak mendukung program yang dinilainya berskala nasional.
“Kami berharap bupati membuka ruang gerak yang lebih besar bagi keterlibatan JOIN dalam pencapaian,” ujarnya. Bahkan tambah Arry, tantangan era 4.0 yang akan dijawab Kabupaten Bantaeng, akan dikoneksikan dengan target pemberdayaan JOIN nasional.
Direktur Pusdiklat JOIN Nasional, Zulkarnain Hamson, mengatakan era disrupsi menuntut industri pendidikan bergerak lebih terarah, konsisten dan berdaya guna dalam melahirkan generasi millenial yang kreatif. “Kami akan mengawal progam ini dengan dukungan hampir semua tenaga ahli yang dimiliki Pusdiklat JOIN Nasional,” ujar Zulkarnain Hamson.
Dalam kapasitasnya sebagai Wakil Rektor IV Universitas Indonesia Timur (UIT), bidang kerjasama dan inovasi, Zulkarnain Hamson yang juga pernah aktif sebagai wartawan di era 90, meyakini Sulsel akan membaik melalui kesadaran paripurna jajaran praktisi bidang pendidikan.
“Kami mendukung dan segera membuka kemitraan dengan Perguruan Tinggi (PT) yang ada di Sulsel, agar program Pemkab Bantaeng terwujud,” ujarnya.
Kegiatan yang direncanakan berlangsung kontinyu selama 4 tahun ini, digagas atas inisiatif Disdikbud dan JOIN Bantaeng, yang diprediksikan mampu mewujudkan karya nyata yang lahir dari kecerdasan anak didik, sehingga nantinya produk mereka akan terus berkembang sesuai kebutuhan Indonesia di masa depan.
Rangkaian kegiatan JOIN Sulsel di Kabupaten Bantaeng, akan berlanjut dengan pertemuan konsultasi bersama Bupati Dr. H. Ilham Syah Azikin, M.Si. lanjut Ketua JOIN Bantaeng.