Sidoarjo – Pelaksanaan salat idulfitri 1441 Hijriah unik dan terbilang berbeda dari biasanya dilakukan oleh sejumlah masyarakat Dusun Semampir, Desa Sidorejo, Kecamatan Krian, Kabupaten Sidoarjo, Jatim.
Karena termasuk zona merah corona, maka terpaksa salat ied berjamaah dilakukan para makmum di depan rumah masing-masing, sementara imam berada di masjid.
Ratusan warga di sana melakukan hal itu. Sehingga satu keluarga tidak bercampur dengan keluarga lainnya. Mereka juga melarang warga luar ikut salat ied di dusun tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Mereka melakukan gerakan salat sesuai instruksi sang imam di masjid yang terdengar melalui pengeras suara.
Bahkan warga di dusun itu juga menerapkan protokol kesehatan, seperti mencuci tangan dan gunakan masker.
“Setiap halaman rumah harus diisi jemaah satu keluarga, jamaah orang lain atau bukan keluarga tidak diizinkan,” kata Sutrisno, Ketua RW Dusun Semampir, Desa Sidorejo, Krian, Sidoarjo, Minggu (24/5/2020).
Pak RW Sutrisno menambahkan, pihaknya juga melarang masyarakat untuk bersilaturahmi ke tetangga atau pun kerabat seperti pada umumnya. Hal itu sebagai upaya pencegahan penyebaran virus corona.
“Usai pelaksanaan salat warga harus langsung masuk rumah, tidak diizinkan melakukan silaturahmi. Semua ketentuan itu telah disepakati oleh semua warga,” pungkas Sutrisno. [Dtk]