JAKARTA, Publikasi Online – Wapres Ma’ruf Amin meminta kepada masyarakat agar tidak pesimistis hadapi pandemi Covid-19. Menurutnya pemerintah saat ini tengah gencar melakukan berbagai upaya dalam memutus penyebaran viris tersebut.
“Tidak boleh ada pesimisme. Tidak boleh putus asa. Dalam agama tidak boleh berputus asa harus terus optimis. Kita sebagai bangsa pejuang harus punya semangat untuk mengatasi. Semangat bangkit dan bersatu untuk Indonesia lebih sehat,” kata Wapres Ma’ruf Amin, Minggu (24/5/2020) kemarin.
Wapres Ma’ruf berharap kondisi saat ini dapat segera teratasi dan membaik. Ia menjelaskan bahwa sejauh ini upaya pemerintah dalam menekan angka penyebaran covid-19 terus dioprimalkan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Pertama dengan tes masif secara agresif, sudah di atas 5000 per hari. Yang kedua pelayanan kesehatannya, isolasi, pengobatan, dan itu kita bisa melihat dengan makin banyaknya pasien yang sembuh, makin sedikit yang meninggal,” ujarnya.
Selain itu, beberapa daerah sudah menunjukkan kemajuan dalam menerapkan pembatasan sosial.
“Ini juga sudah kelihatan beberapa daerah sudah mulai airnotenya sudah di bawah satu. Begitu pun upaya menangani dampak sosial maupun ekonomi melalui bansos, bantuan tunai sehingga diharapkan Covid 19-nya turun terus, ekonominya bisa membaik,” terangnya.
Menyinggung perayaa Idulfitri 1441 H, Wapres mengakui bahwa tahun ini memang berbeda dengan sebelumnya.
Sehingga, suasana Hari Raya yang biasanya dirayakan dengan gembira, maka harus disesuaikan dengan kondisi saat ini sebagaimana diajarkan dalam agama.
“Tahun ini tahun penuh bahaya karena adanya Covid-19. Karena itu, puasa kita di bulan Ramadan kita sesuaikan, Hari Rayanya pun disesuaikan dengan kondisi itu. Karena itu, supaya tidak lakukan salat Id di masjid ataupun di lapangan karena menghindari potensi penularan. Islam itu ajaran membawa kemaslahatan dan memperkecil bahaya, kalau sampai itu (salat Id) dilakukan maka akan memperbesar bahaya,” paparnya.
Dia meminta pula kepada kaum milenial agar terus menjaga kesehatan dan menaati imbauan pemerintah terkait Covid-19. Menurutnya, anak muda juga banyak yang terpapar Covid-19 sehingga diharapkan untuk tidak menyepelekan virus tersebut.
“Kepada anak-anak muda jangan merasa aman, karena banyak juga anak muda yang terkena. Ternyata anak muda ini tidak kuat menahan jenuh, tidak mau diam di rumah. Karena itu, kita harus mampu menahan kejenuhan ini untuk menjaga imunitas,” tegasnya.
Wapres juga mengingatkan agar hal positif selama masa pandemi ini dapat diteruskan sampai dengan pandemi berakhir. Selain menjaga kesehatan dan menjaga jarak, juga meningkatkan kegiatan digital.
“Berkomunikasi lewat digital, ini diteruskan saja frekuensinya ditingkatkan. Kita bisa mengakses berbagai ilmu, banyak kursus secara digital secara online, memasarkan produk juga lewat online. Kehidupan digitalisasi yang seperti ini menjadi baik,” pungkasnya. (MI)