MAKASSAR – Kasus kecelakaan yang menyebabkan meninggalnya pengendara roda dua Irwan Atmaja, di Jalan Kerung-kerung, Kecamatan Makassar, 21 Juli 2023 lalu, belum ada kejelasannya.
Hal itu menjadi tanda tanya bagi keluarga korban Zulfikar S. Dharma. Rabu (23/8/2023) dalam keterangan rilis kepada media.
“Hampir satu bulan kasus laka lantas yang menewaskan pegawai Rumah Sakit Wahidin bergulir, belum ada kepastian hukum,” tulis Zulfikar kepada media. Rabu
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Mewakili seluruh keluarga, saya sebagai kakak korban sangat kecewa dengan proses hukum yang dilakukan pihak lantas Polrestabes makasar. Bagaimana tidak, tanpa bantuan polisi, kami dan teman-teman korban susah payah mencari CCTV, dan menyerahkan ke pihak kepolisian,” ujarnya
“Kami juga sudah menyampaikan beberapa saksi, tetapi sampai hari ini polisi belum juga melakukan gelar perkara untuk menentukan tersangka padahal kasus ini sudah berjalan 1 bulan,” tuturnya
Pihaknya berharap agar polisi bisa mengerti kondisi psikologis keluarga korban terutama istri korban.
“Polisi harus paham bahwa adik saya ini bukan saja menjadi korban tabrakan yang dilakukan oleh saudara Tawing sehingga meninggalkan seorang istri dan lima anak yang masih kecil kecil,” tuturnya.
“Sekali lagi kami memohon kepada bapak Kapolres, bapak Kapolda Sulsel untuk segera menuntaskan gelar perkara, menentukan tersangka dan segera melakukan penahanan kepada pelaku dan semua yang sengaja memunculkan skenario bahwa adik saya ini tidak pakai helm, balap-balapan kemudian jatuh sendiri kemudian diantar oleh saudara Tawing ke rumah sakit,” tulis Zulfikar S. Dharma.
Hingga saat ini belum ada keterangan resmi dari pihka yang disebutkan dalam berita ini.
*Berita ini sepenuhnya tanggung jawab narasumber.