Keluarga M Tawing Akan Lapor Penyebar Hoax dengan Dugaan UU ITE

Editor : |

Jumat, 25 Agustus 2023 - 17:01 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

MAKASSAR – Keluarga dan kerabat M Tawing yang dituduh  menabrak pengendara motor di Jl. Kerung-kerung pada Jumat (21/7/2023) akan melaporkan sejumlah oknum ke pihak kepolisian karena diduga ada oknum yang dengan sadar menyebar fitnah. Oknum yang dimaksud adalah Zulfikar S. Dharma dkk.

Zulfikar Dharma dkk akan dilaporkan karena menyebut Tawing dan kawan-kawan sengaja melakukan skenario untuk  mengaburkan fakta sebenarnya terkait status lakalantas. Tawing juga dituding melaporkan kasus ini sebagai kecelakaan tunggal.

Sejumlah lembaga dan organisasi masyarakat (ormas), aliansi masyarakat serta lembaga tempat M Tawing berada dalam struktur organisasi akan melakukan upaya hukum terhadap pihak-pihak yang menebar fitnah dan memvonis bersalah.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Sri Syahril, salah satu kerabat M Tawing menyebut fitnah yang disebar oleh Zulfikar dkk dan dikutip oleh media salah satunya menyebut Tawing  dan kawan-kawan seolah-olah dengan sengaja memunculkan skenario bahwa adiknya tidak pakai helm, balap-balapan kemudian jatuh sendiri.

‘’Termasuk adanya kata ‘BIADAB’ yang dinarasikan dalam rilis tersebut. Ini ungkapan yang terlalu berlebihan dan emosional yang dengan sengaja memprovokasi masayarakt seolah-olah orang yang dituduh tidak tahu adat dan sopan santun. Narasi ini kemudian dikutip oleh media tanpa konfirmasi,” cetus Sri Syahril.

“Oleh karena itu, kami segera akan melaporkan oknum-oknum yang menebar fitnah kepada keluarga kami. Kami berharap polisi bisa menangkap oknum yang menyebar fitnah lewat rilis yang diposting di media sosial dengan narasi-narasi yang sangat tidak pantas dan berbau provokatif,’’  tambah salah satu wartawan senior di kota Makassar, ini.

Ketua salah satu organisasi wartawan ini menegaskan, setelah pihaknya melaporkan oknum penebar fitnah, Sri dan koleganya memberi waktu 1×24 jam kepada aparat kepolisian untuk menangkap pelaku yang diduga melanggar UU ITE.

‘’Kami harap setelah kami melapor pelaku bisa diamankan dan ditangkap dalam tempo 1 x 24 jam. Jika tidak, kami yang akan mencari dan mengamankan mereka untuk diserahkan ke polisi,” tegasnya.

Selain itu pria yang sudah 34 tahun menggeluti profesi wartawan ini menyebut dalam rilis yang dikirim ke sejumlah media, oknum tersebut membawa-bawa nama organisasi, lembaga dan partai. ‘’Rilis yang tidak jelas kebenaranya ini kemudian menjadi sumber dan menjadi bahan pemberitaan. Apa urgensinya organisasi, lembaga dan partai dibawa-bawa dalam persoalan ini,’’ tukas Sri.

Sri yang pernah belasan tahun menjadi wartawan hukum dan kriminal ini yakin polisi akan bersikap profesional menangani kasus ini. “Saya yakin polisi bisa bekerja secara profesional tanpa terpengaruh oleh pemberitaan yang tidak benar. Salah satunya desakan salah satu oknum yang mengatasnamakan diri sebuah ormas yang kemudian dikutip oleh dua media,’’ ujarnya.

Tawing Bantah Fitnah Zulfikar

Pernyataan Zulfikar ini dibantah oleh Tawing. “Saya tidakp ernah ngomong seperti itu. Coba  tunjukkan faktanya.  Kapan,  dimana dan kepada siapa saya mengatakan hal seperti itu. Itu fitnah keji yang sangat tidak mendasar,” cetus Tawing.

Yang pasti, lanjut Tawing. Ia dengan penuh rasa kemanusiaan menolong dan mengantar korban ke Rumah Sakit (RS) Pelamonia bersama sejumlah warga.

Terkait adanya tudingan bahwa Tawing yang melaporkan kecelakaan tersebut adalah  kecelakaan tunggal, dengan tegas dibantah. “Saya juga membantah kalau saya yang melaporkan masalah kecelakaan tunggal. Itu fitnah keji. Saya tidak pernah melapor kalau itu kecelakaan tunggal. Saya justeru menolomg membawa korban ke RS Pelamonia,” pekik Tawing.

Meski begitu terkait masalah yang dihadapinya,  Tawing menyerahkan sepenuhnya kepada aparat kepolisian. Ia yakin Satlantas Polrestabes Makassar akan bekerja secara profesional dengan tidak terpengaruh desakan oknum melalui pemberitaan yang tidak berimbang dan tendensius.(**)

*Berita ini bentuk hak jawab dari beri sebelumnya berjudul : Penabrak Irwan Atmaja Masih Berkeliaran, Ketua BMI Minta Polisi Amankan Kembali Pelaku

Facebook Comments Box

Editor :

Berita Terkait

Bertemu Petani di Desa Bontomacinna, JMS Dihidangkan Pisang Goreng
Ilham Azikin Sebut Kanita Kahfi akan Wakili Aspirasi Perempuan Bantaeng
Capai Melebihi Target, Dinkes Bantaeng Diganjar Apresiasi Oleh Tim Konsultan Internasional WHO
Bimtek Si Gesit, Pj. Bupati Bantaeng Apresiasi Dinas Kominfo SP
Komplotan Pencuri Electronik di Kantor, Berhasil Diamankan Polisi
Tuntaskan Anak Putus Sekolah, Kadisdik Jeneponto Hadirkan Program ‘Semarak’, Begini Idenya.!
JMS Ziarah ke Makam Tokoh Politik Gantarang Almarhum H Askar HL
Bantaeng Akan Jadi Lokus Kunjungan Studi Kemenko Marves dan Pemkab Sidrap

Berita Terkait

Rabu, 11 September 2024 - 11:17 WITA

Bertemu Petani di Desa Bontomacinna, JMS Dihidangkan Pisang Goreng

Rabu, 11 September 2024 - 10:29 WITA

Ilham Azikin Sebut Kanita Kahfi akan Wakili Aspirasi Perempuan Bantaeng

Rabu, 11 September 2024 - 06:34 WITA

Capai Melebihi Target, Dinkes Bantaeng Diganjar Apresiasi Oleh Tim Konsultan Internasional WHO

Selasa, 10 September 2024 - 22:19 WITA

Bimtek Si Gesit, Pj. Bupati Bantaeng Apresiasi Dinas Kominfo SP

Selasa, 10 September 2024 - 21:36 WITA

Komplotan Pencuri Electronik di Kantor, Berhasil Diamankan Polisi

Selasa, 10 September 2024 - 20:24 WITA

JMS Ziarah ke Makam Tokoh Politik Gantarang Almarhum H Askar HL

Selasa, 10 September 2024 - 17:02 WITA

Bantaeng Akan Jadi Lokus Kunjungan Studi Kemenko Marves dan Pemkab Sidrap

Selasa, 10 September 2024 - 16:38 WITA

Moment HUT Sulsel ke 355, UPT Samsat Jeneponto Ajak Masyarakat Gunakan Insentif Bayar Pajak

Berita Terbaru

Hukum dan Kriminal

Komplotan Pencuri Electronik di Kantor, Berhasil Diamankan Polisi

Selasa, 10 Sep 2024 - 21:36 WITA