BANTAENG – Bunda Pendidikan Anak Usia Dini (Paud) Kabupaten Bantaeng, Hj. Sri Dewi Yanti (SDY) bersama Dinas Pendidikan Kab.Bantaeng melaksanakan gerakan Publikasi dan Sosialisasi Paud Holistik Integratif (HI), serta Komitmen Bunda Paud untuk mendukung transisi PAUD-SD yang menyenangkan.
Sosialisasi transisi PAUD-SD yang menyenangkan ini dilaksanakan selama 4 Hari dan menghadirkan Bunda Paud Kecamatan, Bunda Paud Desa, Kepala Sekolah, dan Guru yang terdiri dari 8 Kecamatan yang tersebar di Kabupaten Bantaeng.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Bunda Paud, Hj. Sri Dewi Yanti. mengungkapkan bahwa pentingnya menghadirkan pendidikan yang menyenangkan bagi anak usia dini utamanya pada masa transisi TK ke SD.
“Saya selaku Bunda Paud Kabupaten Bantaeng sangat berharap kepada ibu-ibu, yang menjadi Kepala Sekolah serta tentunya para guru-guru yang mengajar
“disekolah ini sebenarnya bisa saling bersinergi dan berkolaborasi untuk menciptakan suasana yang nyaman buat anak-anak yang proses TK ke SD. karena banyak kita temukan anak-anak diawal itu banyak yang se tres, karena proses perpindahan transisi itu ada tekanan yang luar biasa,” ungkap SDY.
Senada dengan hal, SDY memaparkan persoalan baca tulis dan menghitung yang menjadi syarat untuk masuk SD, dia juga berharap kepada pada Guru untuk fokus mensosialisasikan merdeka belajar pada masa transisinya TK ke SD.
“Masih ada ibu-ibu atau orang tua yang melihat anaknya masa bodoh masuk TK, langsung masuk SD. padahal ini harus kita berikan pemahaman bahwa anak masuk TK itu adalah proses persiapannya untuk masuk SD, saya tidak mau tahu jika ada anak-anak yang tidak masuk TK,” Papar Ketua IKA Unhas Bantaeng itu.
Tak hanya itu, SDY juga mengajak kepada semua elemen masyarakat, baik orang tua, maupun guru termasuk organisasi mitra, memberikan dukungan optimal serta sukseskan gerakan transisi PAUD ke SD agar anak di Kabupaten Bantaeng berkualitas, menyenangkan dan berdaya saing global kedepannya.
“kita sama-sama berikan pemahaman kepada masyarakat. saya yakin, kepala sekolah TK dan guru SD sudah paham dengan baik bahwa anak SD kelas 1 itu yang tidak tau baca tulis bukan berarti orang bodoh, guru SD sudah Paham bahwa memang kelas 1 baru memberikan penampatan untuk bisa baca tulis karena setiap anak itu memiliki hak yang istimewa,” jelasnya.
Usai Pemaparan, Hj.Sri Dewi Yanti didampingi Kepala Bidang Paud menyerahkan secara simbolis 500.000 seragam olahraga gratis kepada Kelompok Taman kanak-kanak (TK) yang tersebar di masing-masing Kecamatan, serta dilakukan pula Penyerahan Dana Bantuan sembako dan PKH lewat PT.Pos.