Jeneponto, Publikasionline.id – Deputi Direksi Badan Penyelengara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Wilayah IX dr. Yessi Kumalasari, MPH.,AAAK melakukan supervisi secara langsung untuk transformasi digital layanan JKN dan pelayanan di UPT RSUD Lanto Dg Pasewang Jeneponto, pada Hari Selasa 30 April 2024. Kemarin.
Setiba Di RSUD Lanto Dg Pasewang Deputi Direksi BPJS yang Didampingi Asisten Bidang Deputi Jaminan Pelayanan Kesehatan kedeputi Wilayah IX dr. Galih Anjungsari, BPJS Cabang Bulukumba dr Muhammad Ali dan Kepala BPJS Jeneponto Florinsye Tomonob disambut langsung oleh Direktur RSUD dr St Pasriany bersama Jajaran Manajemen.
Kedatangan BPJS Kesehatan untuk memastikan penerapan transformasi digital dan terus menerus melakukan upaya pro aktif terhadap seluruh layanan yang ada.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Mulai dari Mobile JKN yang fasilitas dimamfatkan oleh peserta JKN, Fasyankes fasilitas layanan kesehatan baik ditingkat pertama maupun tingkat rujukan.
Tiba rombongan di pintu masuk RSUD, dr. Yessi langsung meninjau lokasi layanan antrian tiket yang telah berbasis digital.
Iapun menyempatkan menyapa salah satu keluarga pasien yang merupakan peserta JKN, yang telah memanfaatkan layanan digital Mobile JKN serta kepuasan terhadap pelayanan kesehatan yang diberikan pihak rumah sakit.
“Saya melihat sudah bagus, dan itu ditandai dari komitmen manajemen, terutama Direktur dan jajaran manajemen punya komitmen yang kuat untuk mewujudkan transformasi ini,” kata Yessi Kumalasari.
Dengan hadirnya transformasi digital, dr. Yessi, menyebutkan bisa menghemat waktu, menghemat biaya dan lain sebagainya. Transformasi digital di RS, lanjut Dr. Yessi, diawali dari antrian online, virtual claim, dan elektronik Surat Eligibilitas Eektronik (SEP).
“Dulu SEP itukan harus kertas, boros, nah sekarang bisa menggunakan elektronik, itu bisa menghemat kertas, bisa menghemat tinta printer. Tranformasi digital itu, harus punya dampak penghematan,” urai Dr.Yessi.
Sementara, Direktur UPT RSUD Lanto Dg Pasewang, dr. St. Pasriany, Sp, mengakui, khusus untuk peserta BPJS Kesehatan, transformasi digital bagi mereka yakni penggunaan Mobile JKN tidak segampang yang diharapkan.
Mungkin ini terkait dengan budaya masyarakat yang belum semua level mampu menggunakan perangkat digital. Namun, sulit bukan berarti tidak bisa kan, tanya dia.Hal ini akan terus kami upayakan.
“Agar dapat terwujud dan dapat membawa hal baru untuk rumah sakit, mau tidak mau masyarakat suka dan bisa online,”jelasnya kepada awak media lewat pesan WhatsApp, Kamis 2 Mei 2024.
“Jadi memang perlu sosialisasi yang lebih lanjut, ke semua lapisan masyarakat, stakeholder terkait mengenai penggunaan Mobile JKN. Rumah sakit juga terus berbenah dengan memberikan pelayanan yang cepat, mudah dan setara,” pungkas Dokter dr. St. Pasriany
Sistem antrian online di UPT RSUD Lanto Dg Pasewang Jeneponto ini, dirasakan manfaatnya secara langsung oleh peserta BPJS yang berobat dan kemajuan pelayanan di rumah sakit . Keluarga pasien yang juga peserta BPJS Kesehatan ini mengaku, antrian semakin mudah dan cepat.