Jeneponto,PO – Untuk mengurangi hingga menuntaskan anak anak putus sekolah merupakan Ide, Progam dan Gagasan yang dituangkan dalam sebuah program perubahan ‘Semarak’ (Sekolah Mudah, Nyaman dan Kreatif) yang di prakarsai oleh seorang Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayan Kabupaten Jeneponto H. Uskar Baso.
Hal itu membuat, H. Uskar Baso termotivasi mendorong progam Semarak itu, setelah dirinya turun ke lapangan melihat langsung keadaan anak anak sekolah yang putus sekolah karna berbagai faktor kondisi lingkungan.
Ide ‘Semarak’ (Sekolah Mudah, Nyaman dan Kreatif) ini bagaimana peran kita semua dalam menuntaskan anak anak kita putus sekolah di Kabupaten Jeneponto teruntuk sekolah Jenjang SD dan SMP.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Memang sulit untuk anak anak kita mengembalikan untuk bersekolah, karna ada beberapa aspek sebak, seperti soal fisik dan faktor sosial ekonomi ini yang biasa anak anak kita tak lagi melanjutkan sekolahnya,” kata H. Uskar Baso, kepada awak media diselah selah kegiatan launching Progam ‘Semarak’, Selasa (10/9/2024).
Dari sinilah, gagasan ide kita munculkan untuk bagaimana anak anak kita tetap terlayani pendidikannya. Maka hadirlah program Semarak (Sekolah Mudah, Nyaman dan Kreatif). Dimana kita mudahkan anak anak mendapatkan pembelajaran meskipun anak anak itu berada di daratan tinggi, pesisir hingga di pelosok, karna gurulah yang akan mengunjunginya sesuai dengan karakteristik tempat tinggalnya.
Mereka pun diberikan pelayanan pendidikan memotivasi anak anak untuk tetap belajar.
Dengan itu, di launching program Semarak ini, Kadisdikbud Jeneponto berharap kepada tenaga pendidik di project perubahan ini dari jenjang pendek anak putus sekolah itu harus tuntas dan jangka menengah itu semua harus diselesaikan anak putus sekolah di Jeneponto.
“Tentunya jangka panjang ini merupakan pilot project untuk jadi percontohan bagi semua Kabupaten di Sulsel, bahwa inilah salah satu model harus dilakukan untuk menuntaskan anak yang putus sekolah, bahkan ini bakal kita sampaikan Kepada Dinas Pendidikan Provinsi,” ungkapnya.
Lebih jauh, Ia mengungkapkan dengan adanya program Semarak ini telah banyak memberikan dukungan dan memotivasi tentang gagasan yang telah dihadirkan.
“Alhamdulillah, beberapa pihak memberikan dukungan termasuk dari Balai Besar Penjamin Mutu Pendidikan dan ada juga dari Balai Besar Penggerak. Ini juga tak terlepas dari Pemerintah Daerah serta para tenaga pendidik, Karna menurutnya gagasan Semarak ini sangat membantu penuntasan anak yang putus sekolah,” paparnya.
H. Uskar Baso itu kedepanya progam ini berjalan hingga 2025 dan bakal kita alokasikan anggaran kepada guru guru yang diberikan tugas memberikan pelayanan mobile ke anak anak.
Hadirinya program Semarak ini berbagai tantangan dan kendala pun itu ada. Demi terselenggaranya dengan progam ini dengan melibatkan stekholder yang ada, baik stekholder internal maupun stekholder eksternal yang harus dimanfaatkan.
“Setelah melihat dan memahami, bahwa progam ini sangat saling menguntungkan dari pihak orang tua, anaknya tetap diberikan pelayanan pendidikan begitu pula anaknya dapat memberikan pendapatan nafkah dan untuk pihak sekolah juga anak anak kemarin yang putus sekolah bisa kembali didaftar di Dapodik sebagai siswa,” sebutnya.
Maka dari itu, Ia berharap kepada seluruh tim internal bisa bekerjasama kompak dan dapat menyelesaikan apa yang menjadi tuntutan tujuan bersama untuk menuntaskan anak anak putus sekolah.
“Pastinya, kolaborasi yang baik dalam menyusun progam melalui panduan pelaksanaan semarak ini dikerja dengan modul/LKS para Tim Pengawas dan guru-guru hebat,” harap Eks Sekdis Disdikbud Jeneponto itu.
Kontributor : Firman