MAKASSAR,PO – Deputi Kesehatan GenBI UIN Alauddin Makassar sukses menyelenggarakan kegiatan “Cerdas Sehat Remaja” di Baruga Phinisi, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Sulawesi Selatan. Acara ini bertujuan memberikan edukasi kepada remaja mengenai kesehatan fisik, mental, dan literasi keuangan, Jumat 27 September 2024 kemarin.
Dalam sambutannya, Ketua Panitia, Soeherwin Nurcahyadi Yusuf, menekankan pentingnya komitmen bersama untuk menciptakan generasi remaja yang tidak hanya sehat secara fisik, namun juga cerdas dalam mengambil keputusan finansial dan menjalani hidup yang bersih serta sehat.
Sesi pertama disampaikan oleh Meilthon Purba, yang membahas peran penting Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dalam menjaga stabilitas ekonomi. Ia menjelaskan tugas dan fungsi OJK, jenis-jenis penipuan (*scam*) yang sering menargetkan remaja, serta pentingnya merencanakan keuangan dengan tujuan yang jelas.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Sesi kedua diisi oleh Duta Genre Sulawesi Selatan, Ninih Muthmainnah Abd Azis, yang mengangkat isu pernikahan dini dan kesehatan seksual. Ninih menjelaskan faktor penyebab pernikahan dini, seperti faktor sosial budaya, ekonomi, dan pendidikan, serta dampaknya dari segi psikologis, ekonomi, dan kesehatan. Hal ini dimaksudkan untuk meningkatkan pemahaman remaja akan risiko-risiko yang mungkin terjadi.
Ninih juga memberikan solusi untuk mencegah pernikahan dini, yaitu dengan menjaga pola hidup bersih dan sehat, melanjutkan pendidikan, mencari pekerjaan, serta memulai kehidupan berkeluarga ketika sudah mapan secara fisik, mental, dan ekonomi. Selain itu, ia juga membahas pentingnya kesehatan reproduksi, hak-hak reproduksi, serta risiko dari kehamilan dini yang dirangkum dalam konsep 4T (Terlalu Muda, Terlalu Tua, Terlalu Banyak Anak, dan Terlalu Dekat Jarak Kehamilan).
Kegiatan ini turut didukung oleh sponsorship dari Hydro Coco dan Yakult, yang ikut berpartisipasi dalam sosialisasi kesehatan melalui produk mereka.
Ketua Panitia Cerdas Sehat Remaja, Soeherwin berharap dengan berakhirnya acara ini peserta memiliki pemahaman yang lebih baik mengenai pentingnya kesehatan reproduksi dan literasi keuangan, serta semakin siap menghadapi masa depan dengan lebih bijak dan sehat.
Laporan : Sri Maharani Amalia